Kliksumatera.com, BENGKULU- Gelar Teknologi Tepat Guna (GTTG) merupakan perhelatan besar yang menjadi instrumen bagi inovator untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa melalui berbagai temuan yang berbasis kearifan lokal.
Gelar Teknologi untuk tahun 2019 tingkat Nasional diadakan di Kota Bengkulu Provinsi Riau, ini merupakan ajang gelar teknologi yang dihasilkan oleh anak bangsa Indonesia. Bupati kampar yang dalam hal ini diwakili staf ahli bidang kemasyarakatan dan SDM Setda Kampar Suhermi, ST didampingi Kadis PMD yang diwakili Sekretaris PMD Kab. Kampar menghadiri kegiatan yang dipusatkan di Sport Center Pantai Panjang Bengkulu Minggu (22/9). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Desa Tertinggal (PDT) RI, Gubernur Bengkulu, dan Gubernur se-Indonesia serta Bupati/Walikota se-Indonesia.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam pidatonya mengucapkan selamat datang kepada Bupati/Walikota se-Indonesia dan seluruh peserta TTG tingkat Nasional XXI tahun 2019 di Bumi Raflesia.
“Kegiatan ini merupakan salah satu ajang saling tukar informasi antardaerah se-Indonesia, sebagai bentuk komitmen Pemprov Bengkulu terhadap produk dalam negeri. Kami akan menandatangani kesepakatan bersama tentang pengembangan produk industri dalam negeri,” ujarnya.
Sementara itu Menteri PDT dan Transmigrasi RI Eko Putro Sandjojo yang membuka secara resmi Gelar Teknologi Tepat Guna XXI 2019, dalam sambutannya menyampaikan Presiden RI Joko Widodo telah menyalurkan dana desa sebanyak Rp. 527 triliun. ‘’Dimana seperti yang kita ketahui dana desa telah mampu meningkatkan pendapatan di desa sehingga dapat menurunkan jumlah kemiskinan dan pengangguran di desa, apalagi kita barengi dengan teknologi. Pencapaian itu tidak lepas dari partisipasi mulai dari gubernur sampai ke kepala desa,” ujarnya.
Sementara itu Bupati kampar yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Suhermi, ST, MT usai pembukaan mengatakan sangat mengapresiasi terhadap pemerintah Bengkulu yang melaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama tentang pengembangan produk dalam negeri. Dimana daerah atau provinsi pertama yang membeli mobil ESEMKA sebanyak 16 unit.
Pemkab Kampar sangat mendukung terhadap pengembangan dan inovasi dari masyarakat dan pelajar Kampar. ‘‘Semoga ini dapat melahirkan para pemikir dalam inovasi teknologi dari pelajar-pelajar Kampar. Kita terus mendukung terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kampar,” tandas Suhermi.
Laporan : Arifin
Editor/Posting : Imam Ghazali