Cegah Longsor dan Bangun Tembok Penahan, BNPB Pusat Gelontorkan 7 Miliar ke Pemkab Lahat

0
331

Kliksumatera.com, LAHAT- Bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Lahat menjadi suatu perhatian yang sangat besar bagi pemerintah pusat. Untuk itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Pusat Tahun 2021 menggelontorkan dana sebesar 7 miliar ke Pemerintah Daerah melalui BPBD Kabupaten Lahat.

Tujuannya, untuk mengatasi terjadinya erosi kembali di aliran Sungai Lematang yang berimbas selain banjir juga terjadinya longsor di pingiran Sungai Lematang terutama di wilayah Benteng.

Dimana di Wilayah Benteng Lahat ini berdiri jembatan penghubung dua kecamatan dan merupakan salah satu akses vital antara Kecamatan Kota Lahat dan Kecamatan Lahat Selatan.

Alia Afandi Kepala BPBD Kabupaten Lahat didampingi Ananta ST, MT Kabid Kedaruratan BPBD Rabu (17/2/21) mengatakan, alhamdulilah tahun ini Pemerintah Kabupaten Lahat melalui BNPB menganggarkan dana untuk pemasangan dan pembangunan Tembok Penahan sepanjang 820 M, Lebar 5 M kedalaman pondasi 1,5 M dengan diameter 1,1 M dan diamensi 2,2 M serta panjang jarak Pondasi 4 M.

”Adanya pembangunan tembok penahan yang kita laksanakan tahun ini bertujuan selain mengantisipasi terjadinya longsor di pingiran tebing sungai juga untuk sebagai penahan struktur bangunan tiang jembatan agar tidak goyang atau tergerus akibat lonsoran tanah hingga menjadikan tiang jembatan menjadi miring. Hal itu bisa berakibat fatal, sebab jembatan bisa roboh karenanya,” ujar Alia Afandi.

Sementara itu, Icap selaku kepala wilayah Desa Tanjung Payang Kecamatan Lahat Selatan ketika diminta tanggapan awak media mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah yang telah memperhatikan kelongsoran yang terjadi di pangkal jembatan penghubung dua kecamatan yang berlokasi di wilayah Desa Tanjung Payang tersebut.

”Yang mana kami perangkat desa melalui musdes berupaya dan berusaha menyampaikan permasalahan ini kepada pemerintah daerah agar dapat mengupayakan adanya pembangunan tembok penahan. Alhamdulilah upaya dan usaha yang kami lakukan berhasil,” ujarnya.

Icap menambahkan, dengan dilaksanakannya pembangunan dan pemasangan tembok penahan tahun ini, upaya pengembangan pariwisata melalui Usaha Kecil Menengah (UKM) di pinggiran Sungai Lematang yang dilakukan masyarakat dapat dilaksanakan tanpa adanya rasa takut terkena longsor.

Di samping itu juga perhatian yang sangat besar diberikan pemerintah daerah untuk Desa Tanjung Payang atas adanya pembangunan tembok penahan sepanjang 280 M dan akan dilaksanakan kembali dalam waktu dekat. Yakni pembangunan siring persawahan yang telah hancur untuk aliran sawah masyarakat seluas 360 hektar bagi masyarakat Empat Desa yaitu desa Tanjung Payang, Desa Karang Dalam, Desa Banjar Negara, dan Desa Nantal.

Laporan : Idham/Novita
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here