* Bus Sempat Menabrak Dinding Penahan Sebelum Masuk Jurang 50 Meter
Kliksumatera.com, PAGARALAM – Tim gabungan terdiri dari Kepolisian, BPBD, Basarnas, TNI, dan pemerintah setempat bersama warga berhasil mengevakuasi sedikitnya 29 korban tewas dan 13 luka berat dan ringan, 10 orang belum ditemukan atas kecelakaan Bus Sriwijaya di jurang Lematang Indah dini hari tadi.
Kapolres AKBP Dolly Gumara SIK MH didampingi Kasat Lantas Iptu Riki Mozam dan Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Pagaralam Nopi Hendri ST menyebutkan ada 29 orang meninggal dunia dan 13 orang luka-luka akibat kecelakaan Bus Sriwijaya rute Bengkulu menuju Palembang yang terjun ke jurang di Jalan Lintas Pagaralam – Lahat Km 9 Kelurahan Plangkenidai Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagaralam sedalam 50 meter.
“Bus Sriwijaya tersebut berjenis Mitsubhisi Fuso BM Nomor Polisi BD 7031 AU yang dikemudikan oleh Fery menabrak dinding penahan tikungan di Lematang Indah, sehingga meluncur masuk sungai berarus deras tersebut,” tegasnya.
Sehingga bus masuk ke dalam jurang kurang lebih 50 meter dan jatuh ke dasar aliran Sungai Lematang dengan kedalaman air sungai mencapai 150 cm.
Riki menambahkan, Bus Sriwijaya berangkat dari pool sekitar pukul 14.00 WIB membawa 52 orang penumpang dari arah Kota Bengkulu menuju Palembang tapi baru berhasil dievakuasi 42 orang.
Saat melewati tikungan Lematang Indah KM 9 Kota Pagaralam sekitar pukul 23.00 WIB, mobil dengan kecepatan tinggi menabrak dinding pembantas sehingga masuk ke jurang sedalam 50 meter.
“Bus tersebut jatuh ke tengah aliran Sungai Lematang yang mengakibatkan korban meninggal dan luka luka akibat benturan, terhimpit badan bus dan tenggelam,” ujarnya.
Dia mengatakan, untuk korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Besemah Pagaralam dan bus mengalami rusak berat, dan ada yang sudah dijemput keluarga.
Saat ini pihak kepolisian, Dinas Perhubungan, BPBD, Basarnas setempat masih melakukan evakuasi di sekitar lokasi kejadian kemungkinan masih ada korban yang hanyut.
Berikut data korban sementara mengalami luka-luka:
1. Basarudin, warga Kelurahan Semarang Kecamatan Tanjung Serut kota Bengkulu.
2. Hepriadi, warga Desa Salak tiga kecamatan Pendopo kota Bengkulu.
3. Hasana, warga Desa Tj. Sako kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan ilir.
4. Sukiyem, warga Desa Lubuk Selandak Kecamatan Terambang Jaya kota Prabumulih.
5. Aisyah awalia, warga Jl salak 5 Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu.
6. Ariel, warga Desa Perajin Kabupaten Banyuasin.
7. Lukman, warga Kota bengkulu.
8. Aldi, warga Desa Jejawi Kabupaten Oki.
9. Ridwan, warga Kabupaten Bengkulu utara.
10. Darusalam, warga Desa Saka tiga
Kabupaten Ogan ilir.
11. Reki, warga Kabupaten Empat lawang.
12. Haris krisyanto, warga Kabupaten Bengkulu utara.
13. Khadijah, warga Kabupaten Bengkulu Utara.
“Kita masih proses evakuasi dan pendataan penumpang, jadi data belum lengkap,” tandasnya.
Laporan : Faisal
Editor/Posting : Imam Ghazali