Deputi Menteri PPN/Bappenas Rudy: IKN Baru Strategi Besar Pemerataan Ekonomi

0
466
Tim Relawan DKI Lampung bersama Deputi Rudy Soeprihadi Prawiradinata, Stafsus Imron Bulkin, dan Sekretaris Tim Kajian IKN Kementerian PPN/Bappenas Hayu Parasati, di Bappenas Jakarta, Senin (23/9/2019). (foto: Ist)

Kliksumatera.com, JAKARTA – Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kemen-PPN/Bappenas) Rudy Soeprihadi Prawiradinata mengatakan, pada tahun 2045 mendatang rerata prediksi global menasbihkan bahwa Indonesia secara agregat akan jadi negara empat besar kekuatan ekonomi dunia.

Secara seksama, program pemindahan ibu kota negara (IKN) baru telah diputuskan penetapan lokasinya ke sebagian wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara (PPU-Kukar), Kalimantan Timur, yang diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, 26 Agustus 2019.

Menurut Deputi Rudy, program IKN baru ini merupakan bagian holistik dari rancangan besar menuju ke arah sana, menyongsong 100 Tahun Indonesia Merdeka 2045.

Hal itu diungkap Rudy yang juga merangkap Penanggungjawab Tim Kajian Pemindahan IKN Baru Kemen-PPN/Bappenas itu dalam penjelasan teknokratiknya saat menerima delegasi Tim Relawan DKI Lampung guna membahas IKN baru, di Ruang Rapat Staf Khusus Menteri, Gedung TS2A, Kemen-PPN/Bappenas, Jalan Taman Surapati 2, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019) lalu.

Sebelumnya diberitakan, dasar pertemuan merujuk surat tertanggal 20 September 2019 yang ditandatangani oleh Direktur Perkotaan, Perumahan, dan Permukiman Kemen-PPN/Bappenas Tri Dewi Virgiyanti. Sesuai jadwal, pertemuan itu pun berlangsung cair sekitar dua jam dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.

Seperti tertera dalam notulensi pertemuan, Rudy menerangkan, secara paralel program pemindahan IKN baru ini sinergis dengan progresivitas prioritas pembangunan lainnya seperti pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri Khusus (KIK), penciptaan/percepatan pertumbuhan kota baru, dan 10 metropolitan baru.

Menyinggung desakan tak terbendung arus urbanisasi, ia menambahkan, menurutnya urbanisasi merupakan keniscayaan. Tinggal mendorong dan memberi proporsionalitas kepala daerah agar mampu jadi reference pembangunan dengan tetap mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

“Program IKN baru ini merupakan strategi negara, untuk dijadikan sebagai trigger bagi pemerataan pembangunan ekonomi Negara Kesatuan Republik Indonesia,” cetus Rudy, didampingi Staf Khusus Menteri PPN/Kepala Bappenas sekaligus Ketua Tim Kajian IKN Kemen-PPN/Bappenas Imron Bulkin, dan sekretaris tim, Hayu Parasati.

Sementara, pihak Tim Relawan DKI Lampung berjumlah delapan dari 12-15 orang yang direncanakan. Mereka, ketua dan sekretaris tim Andi Desfiandi dan Ary Meizari Alfian, Deputi Manajerial dan Kesekretariatan Dedi Rohman, serta Deputi Jaringan, Mobilisasi dan Surveylance Ahmad Muslimin.

Lainnya, Guru Besar Manajemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Sugeng Prayitno Harianto, urban planner/Ketua Pusat Studi Kota dan Daerah (PKSD) Fakultas Teknik Universitas Bandar Lampung (UBL) IB Ilham Malik, pakar mitigasi bencana/Ketua Pusat Studi Gempa dan Tsunami UBL Any Nurhasanah, dan tim Media Center DKI Lampung Mico Periyando.

Bergantian, Andi dan Ary, Sugeng dan Ilham, memaparkan ulang kajian DKI Lampung yang terakhir dipresentasikan Rektor Itera (Institut Teknologi Sumatera) Ofyar Z Tamin pada kegiatan Penandatanganan Kajian dan Deklarasi DKI Lampung Oleh Seluruh Rektor PTN/PTS dan Elemen Masyarakat Lampung di UIN Raden Intan Lampung, 25 Juli 2019.

Laporan : Muzzamil
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here