Kliksumatera.com, LAHAT- Lidyawati S.Hut selaku Duta Stunting Kabupaten Lahat, tak hentinya menyerukan kepada masyarakat untuk memperhatikan gizi dan perkembangan balita dan ibu hamil agar terhindar dari stunting.
Apalagi kini di Kecamatan Merapi Selatan ditemukan ada tiga anak diduga stunting. Hal kian gencar seruan yang dilakukan guna menghindari anak stunting.
Demikian dikatakan Gunaidi S.Sos KUPT Puskesmas Perangai kepada Awak Media diruang kerjanya pada Kamis (5/12). “Dari sembilan desa di Kecamatan Merapi Selatan sudah 100 % dilakukan pemeriksaan dan pendataan stunting. Dan ditemukan ada tiga anak yang dicurigai stunting,” tegas Gunaidi.
Para anak tersebut adalah Alek Riski umur 59 bulan beratnya hanya 9 kilo alamat Desa Geramat termasuk kurang gizi dari faktor pola asuh dikarenakan faktor ekonomi single parent dan akibat kakaknya merokok dan faktor ekonomi lemah, juga di Desa Geramat atas nama Sania 29 bulan berat 8 kilo diduga stunting kurang makan dan asupan gizi, serta di Desa Lubuk Pedaro Ferly umur 38 bulan berat 9,2 kilo. ”Tiga anak tersebut dalam pengawasan pihak Puskesmas Perangai, kita berikan makanan tambahan berupa roti PMT balita dan Susu Formula untuk menambah berat badan mereka,” cetus Gunaidi.
Diharapkan anak-anak di daerah Kecamatan Perangai setelah pemeriksaan, tidak ada lagi ditemukan stunting, sehingga dengan demikian anak-anak di Kabupaten Lahat khususnya di Merapi Selatan bebas stunting,” tandas KUPT Puskesmas Perangai.
Laporan : Novita/Idham
Editor/Posting : Imam Ghazali