DPRD Kota Palembang Menggelar Rapat Paripurna ke-22 Masa Persidangan (MP) III

0
133

Kliksumatera.com, PALEMBANG- DPRD Kota Palembang menggelar rapat Paripurna ke-22 Masa Persidangan (MP) III digelar di gedung DPRD Palembang, Rabu (28/9/22). Dalam rapat Paripurna tersebut, Walikota Palembang berkomitmen mewujudkan Palembang Emas Darussalam 2023.

Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, Pemkot Palembang akan senantiasa berkomitmen dalam pembangunan kota Palembang menuju Palembang Emas Darussalam 2023.

Dalam tanggapannya atas pemandangan umum Fraksi Fraksi, terkait Rancangan Perda APBD tahun 2023, Harnojoyo menuturkan, pihaknya akan berusaha merealisasikan serta mengoptimalkan setiap masukan serta pendapat dari fraksi-fraksi yang telah disampaikan. “Tadi sudah diputuskan untuk dibahas, dan terkait keluhan, masukan serta pendapat dari Fraksi-fraksi di DPRD, seperti Air bersih, kemacetan, banjir, sampah dan lainnya. Itu akan kita akomodir dan kita bicarakan bersama dalam pembahasan Raperda APBD 2023 ini. Terkait keluhan itu juga kita telah berkordinasi dengan OPD terkait agar segera dilaksanakan,” jelas Harnojoyo.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, peruntukan Anggaran di tahun 2023 sendiri masih akan digunakan dengan memperhatikan skala prioritas, dimana sesuai amanat undang undang ada beberapa prioritas yang perlu diperhatikan. “Kalau skala prioritas sesuai amanat undang undang yakni di bidang kesehatan, pendidikan serta pembangunan,” bebernya.

Sementara itu, Ketua DPRD Palembang, Zainal Abidin SH mengatakan, dengan disampaikannya jawaban Walikota Palembang atas pemandangan umum Fraksi-Fraksi terkait Raperda APBD tahun 2023, maka telah disepakat untuk dibahas. “Selanjutnya akan dibahas dengan OPD terkait, dan kita berharap semua yang menjadi program Walikota dalam membangun kota Palembang ini bisa tercapai, ” ucapnya.

Sebelumnya, Harnojoyo dalam penyampaian raperda tentang APBD 2023, mengatakan Pendapatan daerah pada Raperda tahun 2023 dianggarkan sebesar Rp 4,094 Triliun dimana belanja Daerah sebesar Rp 4,090 Triliun. Sehingga Terdapat Surplus sebesar Rp 3,9 miliar lebih.

Kemudian untuk Pembiayaan Daerah, dimana Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp 42,1 Miliar, dan pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp 46,1 Miliar lalu Pembiayaan Netto sebesar Rp 3,9 Miliar lebih, dengan menggunakan Surplus, ssehingga sisa lebih anggaran tahun berkenan Nihil.

Dimana dalam rancangan Perda APBD tahun 2023 ini, penerimaan pembiayaan sebesar Rp 42,1 Miliar berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran Tahun Lalu (SILPA), sementara Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp 46,1 Miliar sendiri terdiri dari penyertaan modal sebesar 2 Miliar, lalu pembayaran cicilan utang pokok pinjaman sebesar Rp 44,1 Miliar lebih. (Akip/Adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here