Gas Melon Langka, Pertamina MOR 2 Sumbagsel Akan Dilaporkan ke Pusat oleh SIRA

0
421

Kliksumatera.com, PALEMBANG– Massa tergabung dalam Suara Informasi Rakyat Sriwijaya (SIRA) menggelar aksi demonstrasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kelurahan Seberang Ulu II, Kota Palembang tepatnya di depan Kantor Pertamina MOR 2 Sumbagsel.

Kedatangan mereka terkait banyaknya keluhan masyarakat tentang gas melon/gas elpigi 3 kg yang tengah mengalami kelangkaan saat ini. Bahkan beberapa tempat menjual dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Akhir-akhir ini banyaknya keluhan-keluhan dari masyarakat tentang gas melon atau Gas Elpigi 3 kg tengah mengalami kelangkaan dan harga yang dijual di masyarakatpun melebihi HET di sejumlah daerah seperti Lahat dan Musi Banyuasin, Banyuasin, OKI, Ogan Ilir, Pali,” kata Koordinatro aksi, Rahmat Sandi Iqbal, Senin (8/11/2021).

Dikatakannya, program subsidi gas elpiji 3 kg merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat miskin, untuk itu jangan sampai kebutuhan yang mendasar ini menjadi persoalan di tengah-tengah masyarakat yang tengah kesusahaan akibat pandemi.

Selain itu dikatakan, munculnya indikasi permasalahan kelangkaan gas elpiji 3 kg (bersubsidi) ini diduga adanya beberapa persoalan, yang pertama diduga disebabkan adanya penyalahgunaan oleh Agen-agen dalam penyaluran Gas elpiji 3 kg (bersubsidi) yang diduga terdapat banyak penyimpangan dan diduga tidak tepat sasaran serta diduga Agen-agen tersebut menjual kepangkalan gas melebihi HETyang telah ditentukan.

Yang kedua, langkanya gas elpigi 3 kg (bersubsidi) belakangan ini di sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Selatan. Juga diduga lalainya peran GM Pertamina MOR 2 Sumbagsel dalam menjalankan fungsinya mengawasi agen – agen gas dalam penyaluran gas bersubsidi tersebut. Sehingga diduga tidak mampu mengatasi kelangkaan dalam menstabilkan pasokan gas elpiji 3 kg (bersubsidi) di sejumlah daerah di Sumatera Selatan. “Hal ini tentunya menjadi sebuah pukulan bagi masyarakat apalagi di tengah masyarakat yang saat ini tengah kesulitan dalam menghadapi dampak dari krisis Pandemi Covid-19. Masyarakat juga harus kembali dihadapkan dengan permasalahan mahal dan langkanya pasokan gas elpigi 3 kg,” tegasnya didampingi Koordinator lapangan, Rahmat Hidayat.

Sebagai kontrol sosial, pihaknya berharap agar otoritas terkait dalam hal ini PT. Pertamina Mor 2 Sumbagsel untuk betul-betul menjamin ketersediaan gas elpiji 3 kg kepada rakyat yang berhak menerima dengan harga terjangkau. Dengan sasaran target yaitu kelompok masyarakat miskin, rentan miskin, dan atau masyarakat tidak mampu.

Sayangnya, aksi demonstrasi yang dianggap sebagai pembelaan terhadap masyarakat ini diduga belum digubris oleh pihak Pertamina. Oleh sebab itu, dalam waktu dekat SIRA akan melaporkan Pertamina Mor 2 Sumbagsel ke Pertamina pusat dan akan kembali melakukan aksi damai di sana.

“Kita kecewa terhadap mereka yang diduga tidak menggubris keluhan masyarakat sudah satu jam kita di sana tapi tidak ada tanggapan. Kita di sini membawa keluhan masyarakat jadi harusnya bagaimana ini solusinya bicara sama-sama. Kami tidak butuh duduk di dalam ruangan yang ada Ac nya tapi kami ingin mendengar apa yang sebernarnya terjadi ,” tegas Sandi.

Sumber : Rilis
Posting : Imam Ghazali

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here