GM Newline Fintech Indonesia: Manfaatkan Teknologi dengan Baik, Beradaptasilah!

0
422
GM PT Newline Fintech Indonesia, Hendro Parsaoran Gultom (kanan) dalam talkshow DiFiDi 'Peran Fintech untuk Meningkatkan Inklusi Keuangan Masyarakat Bandar Lampung', Aula Rektorat Lt 3 IIB Darmajaya, Jumat (20/12/2019). | IIB Darmajaya

Kliksumatera.com, BANDARLAMPUNG – General Manager (GM) PT Newline Fintech Indonesia, Jakarta, Hendro Parsaoran Gultom mengatakan, kini era disrupsi peradaban ala Revolusi Industri 4.0 mengharuskan kaum milenial termasuk mahasiswa agar jangan hanya jadi ‘follower’.

Tetapi harus menjadi ‘yang diikuti’. Karena, ujar dia, ini zamannya financial technology yang (memaksa kita) harus bisa beradaptasi dengan perkembangan yang ada.

Hendro menyampaikan itu saat berbicara di hadapan ratusan mahasiswa IIB (Institut Informatika dan Bisnis) Darmajaya, peserta Diskusi Fintek Disini (DiFiDi) bertemakan ‘Peran Fintech untuk Meningkatkan Inklusi Keuangan Masyarakat Bandarlampung’, di Aula Rektorat Lantai 3 kampus setempat, Jl ZA Pagaralam, Kedaton Bandarlampung, Jumat (20/12/2019).

Salah satu tokoh di balik layar terciptanya Call Center Centralized Toshiba Indonesia 1500-368, SOP dan KPI (Key Performance Indicator) karyawan Department After Sales Service, peningkatan kepuasan pelanggan dan biaya efisiensi, serta GPS System bagi teknisi, saat hampir 5 tahun bekerja di PT Topjaya Sarana Utama (Toshiba Indonesia) itu, menyoroti perkembangan pesat fintech, dimana kini banyak yang mendapatkan dana tambahan dari luar negeri.

“Banyaknya fintech, jangan sampai ada yang terlibat dengan fintech ilegal,” pesan Hendro yang jebolan S1 Manajemen Universitas Mercu Buana (UMB), Jakarta ini.

Mengingat, sambung dia, server (pusat data) fintech ilegal bukan ada di Indonesia tetapi di luar negeri. “Dan ini sangat berbahaya, terutama data yang diberikan karena rawan penyalahgunaan,” ujarnya.

Imbuh Hendro, di era Revolusi Industri 4.0 ini kita harus dapat memanfaatkan teknologi dengan baik. “Bukan dimanfaatkan. Lihat kembali fintech yang ingin digunakan, apakah telah resmi terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) selaku pengawasnya atau tidak, sebagai antisipasi,” pungkasnya.

Kesempatan itu, Hendro tampil bareng pembicara lain, Vice President Commercial and Business Danakoo Syariah, Ogi Agusti, S.E., CRBD. Tampak hadir, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) IIB Darmajaya Dr Faurani I Santi Singagerda MSc, mewakili rektor, Dr (Cand) Ir H Firmansyah Yunialfi Alfian MBA MSc.

Laporan          : Muzzamil]
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here