Hati-Hati, Kini Makan di Warung Dikenai Pajak 10 %

0
424

Kliksumatera.com, PALEMBANG- Kepala BPPD Kota Palembang Sulaiman Amin saat dibincangi awak media di Gedung Ombudsman Selasa (9/7) kemarin membenarkan perihal penerapan pajak daerah 10 % pada warung makan & kuliner.

Sulaiman menambahkan hal ini berdasarkan penerapan Perda Nomor 84 Tahun 2018. “Warung makan maupun warung kuliner yang kita kenai pajak adalah warung yang beromset antara Rp 2 sampai Rp 3 juta. Nantinya seluruh warung makan dan kuliner akan kita pasangi alat elektronik N-Pos. Alat tersebut mampu memantau tingkatan omset perhari. Program tersebut adalah bagian dari Program E – Tax yang pendampingannya langsung dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Hal ini dilakukan Pemkot Palembang demi menggenjot pendapatan daerah dari sektor pajak. Realisasi program ini masih digodok, dalam waktu dekat dapat direalisasikan,’’ papar Sulaiman.

Pemkot Palembang sedang menargetkan PAD sebesar Rp 1,3 triliun. Salah satu upaya dalam memenuhi target tersebut adalah menerapkan Perda tersebut. Salah satu upaya sosialisasi yang sedang dilakukan adalah memasang tapping box di Restoran, warteg, serta warung-warung kuliner seperti warung pempek.

‘’Sampai saat ini sudah terpasang 400 unit tapping box dari target 1000 tapping box,’’ tegas Sulaiman Amin di sela-sela konferensi pers di Gedung Ombudsman RI Sumsel di Jl Radio Palembang.
Pantauan Awak media ini di beberapa warteg di Jl. Anwar Sastro (belakang Kantor Gubernur), sebagian warteg sudah dipasangi alat N- Pos. Bambang (40) pemilik Warung Soto “Bambang“ mengatakan alat ini sudah dipasang beberapa waktu yang lalu, tapi alatnya belum berfungsi.

Saat ditanya ke Bambang apakah konsumen sudah tahu pungutan pajak yang akan dikenakan, sebagian sudah tahu. ‘’Tapi kami tetap menjual dengan harga lama, tidak ada kenaikan. Takut sepi Mas,“ ujarnya disela – sela melayani pesanan.

Salah satu pelanggan yang sedang makan dibincangi awak media tentang pungutan 10 % ini mengatakan pasti akan berdampak kenaikan harga. “Pasti naek Pak hargo-hargo nasi di sini. Tepakso ngeluarke budge lebih untuk makan siang, kalu naeknyo banyak tepakso bawak nasi dari rumah,’’ aku salah satu ASN yang tidak mau disebutkan namanya.

Diketahui, alat N-POS yang akan digunakan ini akan langsung terkoneksi dengan rekening bank yang ditunjuk. “Langsung otomatis masuk ke rekening bank, jadi dak katek lagi petugas yang mungut,’’ tandas Sulaiman.

Sumber : Ril
Posting : M. Riduan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here