
Kliksumatera.com, LAHAT- Usai meninjau Posko Gugus Tugas Covid-19 di Pagaralam Herman Deru selaku Gubernur Sumsel pada Kamis 21 Mei 2020 tepat pukul 12.00 WIB, bertolak ke Bumi Seganti Setungguan untuk melakukan hal yang sama. Selain itu juga turut dalam rombongan Mayor Jendral Irwan, SIP, MHum Pangdam II Sriwijaya dan Irjen Pol Prof DR Eko Indra Heri S, MM Kapolda Sumsel.
Kedatangan Gubernur disambut Bupati Lahat di Lapangan Seganti Setungguan langsung. Setelah itu meninjau Posko Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lahat. Usai lawatan di gugus tugas meresmikan angkutan Batu Bara Via Gerbong Kereta Api PT SMS di Muara Lawai Merapi Timur.
Kepada Awak Media Herman Deru mengatakan kalau melihat keadaan ini membuat pergub 74 tahun 2018 seakan kiamat saya larang untuk jalan umum saya yakinkan punya solusi tanpa tawar menawar bulan November nanti satu tahun berjalan sempat menurunnya ekspor, ternyata KAI mempunyai solusi, Insya Allah bulan Juli nanti mengangkut batu bara.
Angkutan melalui KAI menghemat dan mengurangi kecelakaan, pada titik tertentu bisa membuat macet, diharapkan pada PU untuk membuat fly over. PT Sriwijaya Mandiri Sumsel di bawah naungan Sarimuda diharapkan tidak menyusu pada pemerintah Provinsi, dan sesuai namanya harus mandiri.
Beliau bepesan kepada Bupati untuk mengawasi kegiatan ini, untuk CW Merapi setiap hari diharapkan 6000 ton 2 juta pertahun dari PT SMS. ”Kalau volumenya bertambah bisa mendongkrak PAD,” harap Gubernur.
Ketika ditanya Awak Media tentang banyaknya perusahaan yang mem-PHK sepihak atau merumahkan karyawannya tanpa pesangon, Gubernur berang ini jawaban beliau: ”Hindari PHK, saya paling anti bila perusahaan mem PHK karena dapat mengganggu kelangsungan ekonomi bagi keluarga karyawan. Tolong dilaporkan dengan saya bila ada perusahaan yang memecat karyawannya tanpa pesangon, tidak ada alasan wabah Pandemi Covid-19.”
Laporan : Novita/Idham
Editor/Posting : Imam Ghazali


