Kliksumatera.com, BANDARLAMPUNG – Rasa kehilangan yang terdalam yang dialami oleh segenap rakyat Indonesia dan masyarakat pelbagai belahan dunia atas wafatnya Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie, di kamar 207 CICU RSPAD Gatot Soebroto, Senen, Jakarta Pusat, dalam usia 83 tahun, Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB, juga terlarung ekspresif dengan efektifnya imbauan pemerintah untuk mengibarkan bendera merah putih setengah tiang.
Rabu malam, Menteri Sekretaris Negara Pratikno segera merilis penetapan Hari Berkabung Nasional selama tiga hari, 12-14 September 2019, dan menerbitkan imbauan seperti yang tertuang dalam surat B- 1010/M.Sesneg/Set/TU.0010912019 tanggal 11 September 2019 tentang pengibaran bendera negara setengah tiang.
Pantauan redaksi di sejumlah titik lokasi di Kota Bandarlampung, Kamis (12/9/2019), memperlihatkan kepatuhan sekaligus empati terdalam warga kota terpadat pertama di luar Pulau Jawa ini. Pun halnya dengan instansi pemerintahan, termasuk instansi vertikal dan TNI-Polri, serta pihak swasta, mengamini imbauan tersebut.
Seperti yang redaksi jumpai Kamis pagi di depan markas Koramil 410-02/TbS, Jl Ikan Bawal, komplek Pasar Ikan Gudang Lelang, Kelurahan Kangkung, Telukbetung Selatan. Sang Saka Merah Putih berkibar setengah tiang di sana.
Menurut Bintara Piket Makoramil 0410-02/TbS Serma TNI Ambok Uding, mendampingi Danramil 410-02/TbS Mayor TNI Andi Sultan, hal ini dilakukan sesuai instruksi pimpinan. Selain, memedomani imbauan pemerintah dan wujud duka cita membersamai warga komplek pasar ikan tersibuk Kota Tapis itu.
Pemandangan yang sama terjadi di depan kantor BNN Provinsi Lampung, Jl Ikan Bawal 92, Telukbetung Selatan. Berlanjut kibaran serupa hingga pertigaan jalan seberang kantor BUMD PT Wahana Raharja.
Seizin petugas Satpol PP Pemprov Lampung, redaksi memotret pula bendera merah putih berkibar di Lapangan Korpri komplek kantor Pemprov dan DPRD Lampung. Terik mentari pagi turut membayang, seolah merasakan atmosfir kehilangan.
Seorang petugas keamanan kantor BPKP Perwakilan Lampung, Jl Basuki Rahmat 33, Telukbetung Utara, turut bersama redaksi sama-sama mengabadikan lambaian sang merah putih berkibar.
Di Jalan Ahmad Yani, SDN 2 Palapa tampak memasang dua bendera sekaligus, satu di halaman sekolah, dan satu di dinding pojok sekolah. Tak jauh, merah putih setengah tiang juga berkibar di kantor PWI Lampung. Masih di seputar, bendera berukuran besar di halaman kantor BPBD Kota Bandarlampung pun berkibar.
Menyusuri beberapa jalan protokol, seperti Jl Zainal Abidin Pagar Alam, Jl Teuku Umar, Jl Raden Intan, Jl Kartini, Jl Cut Nyak Dien, Jl Pangeran Diponegoro, Jl Wolter Monginsidi, Jl Dr Susilo, dan Jl Gajahmada, sesekali redaksi temui bendera merah putih nampak diikatkan di tiang listrik dan tiang telepon.
“Darurat, Om. Disuruh Bos pagi-pagi,” cetus salah seorang pria penjaga toko di bilangan Kedaton, yang menolak menyebutkan namanya.
Di depan ‘gedung merah’ kantor Pelayanan Publik Satu Atap Pemkot Bandarlampung dan Mahan Agung –rumah jabatan Gubernur Lampung, Jl Susilo, Sumurbatu, Telukbetung, tiupan angin lumayan kencang ikut membuat kibaran merah putih setengah tiang seperti hendak terus tinggi membumbung.
Said (41), warga Kaliawi Tanjungkarang Barat, penjaga parkir gedung ATM BCA Raden Intan, Enggal, saat dihampiri mengaku turut bersedih atas kepergian almarhum BJ Habibie. “Pastilah Bos,” ucap dia, diiiyakan seorang rekannya.
Kamis petang, beberapa karangan bunga ucapan duka cita atas wafatnya BJ Habibie –inventor pesawat terbang N250 dan ‘bakal calon’ R80 ini, berjejer rapi di pinggir trotoar di belokan kiri jalan dari Jl Diponegoro arah ke Jl Ahmad Yani.
Dari nama yang tertulis, diketahui deretan karangan bunga yang relatif cukup menyita perhatian para pelintas tersebut, dipasang oleh sejumlah pengelola bisnis florist di Bandarlampung.
Tanah merah Blok M nomor 120 di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan itu kini telah jadi tempat peristirahatan terakhir Eyang ‘Rudy’ BJ Habibie, ilmuwan kelas dunia berjuluk Mr Crack, sebutan yang disematkan pada diri pengampu teori crack progression ini, maha karya mendiang bagi dinamika teknologi pesawat terbang dunia.
Sebagaimana petikan pidato penghormatan terakhir dari Presiden Jokowi saat menjelang almarhum disemayamkan, yang menilai figur Habibie adalah seorang negarawan sejati, inspirator dan ilmuwan suri tauladan bangsa.
“Selamat jalan Mr Crack, selamat jalan sang pionir. Kami akan selalu mengingat pesanmu. Indonesia, telah kehilangan putra terbaiknya,” ujar Jokowi.
Laporan : Muzzamil
Posting : Imam Ghazali