Kliksumatera.com, LAHAT- Setelah memasuki hari kedua pencarian korban Asmuda 64 tahun warga Merapi yang jatuh di Jembatan Gantung, maka Tim SAR gabungan yang dikomandoi Herry Marantika SH MSI melalui Al Paris koordinator Pos Basarnas Pagaralam. Tim SAR yang terdiri dari Basarnas, BPBD Lahat, Rescue PT BA, Rescue PT BBS, Rescue PT CK, Rescue PT Pama, Tim Damkar Muara Enim, Faji, Repting beserta warga sekitar, terus melakukan pencarian.
Pantauan Awak Media, Bupati Lahat Cik Ujang beserta Forkominda juga turut meninjau ke lokasi pencarian korban di Desa Prabu Menang pada jam istirahat siang dan mengatakan kepada Tim SAR untuk tetap melakukan pencarian sampai hari ke-7.
Sampai saat ini belum membuahkan hasil. Kegiatan penyisiran dimulai pukul 07.00 WIB mulai breafing dari tim gabungan yang dimulai di lokasi kejadian dilanjutkan hingga ke Desa Tanjung Lontar pukul 17.00 WIB tetap belum membuahkan hasil.
Tim penyelamat gabungan telah berusaha semaksimal mungkin melakukan pencarian terhadap korban. ”SOP kita 7 hari dari Basarnas dan bisa diperpanjang setiap hari kita breafing terlebih dahulu di lokasi kejadian sebelum melakukan pencarian,” ujar Alparis, Kamis (28/5).
Peri Andrian selaku Kasi Tangkap Darurat mewakili Kepala Badan Penanggulangan Bencana Lahat Drs. H. Ali Apandi dan Ananta ST MT Kabid Penanggulangan Bencana menambahkan, mereka bersama BPBD terdiri dari 7 personel dan 6 Satgas gabungan full siaga dan telah maksimal, namun tetap belum ada hasilnya. ”Pencarian akan dilanjutkan keesokan hari,” tegas Peri.
Kades Merapi Subandi mengimbau untuk menjauhi air, terutama jembatan besar karena memang angin lagi besar. ”Alm Asmuda jatuh dari jembatan karena ada angin dan langsung jatuh. Harapan kita korban ditemukan dalam waktu dekat, karena air sudah surut, kami pemerintah desa terus mengerahkan warga Desa Merapi,” pungkas Kades.
Laporan : Novita/Idham
Editor/Posting : Imam Ghazali