Mendikbud RI Buka Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di Banyuasin

0
417

Kliksumatera.com, BANYUASIN – Menteri Pendidikan RI Prof Dr Muhajir Effendy MAP melakukan kunker ke Banyuasin sekaligus membuka acara gebyar pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Banyuasin di Komplek Perkantoran Pemkab Banyuasin, Kamis (28/02).

Acara berlangsung sukses dan meriah. Tampak ratusan warga dan pelajar juga guru se-Kabupaten Banyuasin mengikuti jalan santai dengan hadiah 2 unit sepeda motor dan hadiah hiburan lainnya.

Di sela-sela kunjungan kerja, Mendikbud menyerahkan bantuan uang dana alokasi khusus (DAK) kepada Bupati Banyuasin untuk program bantuan fisik dan operasional sekolah sebesar Rp 350 milyar tahun anggaran 2019.

Mendikbud mengatakan, bantuan tersebut digunakan pada anggaran tahun 2019. “DAK ini dialokasikan pembangunan fisik seperti rehab kelas, untuk operasional sekolah dan fisik lainnya,” katanya.

Mendikbud minta para guru yang belum diangkat jadi PNS harus bersabar karena pemerintah akan berusaha maksimal untuk memikirikan hal itu. “Begitu juga daerah akan meningkatkan kesejahteraan guru,” ujarnya.

Di kesempatan itu, Bupati Banyuasin H Askolani mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo dalam hal ini Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr Muhajir Effendi, MAP yang telah memberi perhatian terhadap kemajuan pendidikan di Banyuasin.

Hal itu disampaikan Bupati Banyuasin H Askolani pada saat Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin 2019 di Graha Sedulang Setudung, Kamis (28/02). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata ini diikuti tak kurang dari sepuluh ribu peserta.

Menurut Askolani, dalam penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Banyuasin akan selalu bersinergi terhadap program yang dilaksanakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Banyuasin berdiri 16 tahun yang lalu dan pemekaran dari Muba dengan penduduk 1 juta jiwa dengan Luas 11. 833 KM sama luas Jawa Barat, terdiri darat dan perairan.

“Terima kasih kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah memberikan dana bantuan operasional sekolah. Biaya Operasional Penyelenggara PAUD, PIP, Tunjangan Guru, DAK dan Bapem dalam waktu 3 tahun terakhir sebesar Rp 1 triliun,” ujarnya.

Askolani mengatakan, jumlah guru di Banyuasin 4.176 PNS dan 4.910 Non PNS, namun masih kekurangan 3.237 guru dimulai jenjang TK, SD dan SMP.

Potensi pendidikan terdiri 492 PAUD, 501 SD, 118 SMP, 55 SMA dan 18 SMK.

Askolani yang berpasangan dengan Wakil Bupati Banyuasin Slamet komitmen mewujudkan Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera. Salah satunya Program Banyuasin Cerdas.

“Kami memprogramkan pembelian peralatan sekolah untuk peserta didik, pemberian bantuan siswa miskin, pemenuhan sarana TIK dan UNBK, Bantuan Sekolah Gratis, pemberian insentif guru PNS, Program Banyuasin Religius di Sekolah dimulai Shalat Dhuha bersama dan Zuhur berjamaah,” terangnya.

Gubernur Sumsel Herman Deru diwakili Asisten III Prof Dr Edward Yuliarta, MM mengatakan jika pembangunan di Sumsel sudah bergulir dilakukan maksimal, maka kita harus bersatu. Ada 10 Program Sumsel Maju di antaranya infrastruktur, pemerataan pembangunan, tata kelola SDA, dan peningkatkan pendidikan dari PAUD sampai Perguruan Tinggi.

“Saat ini, kami mendorong siswa gemar membaca dengan melakukan road show ke seluruh daerah Sumsel, ini upaya membangun pendidikan yang berkualitas dan bermutu guna mendukung Progam Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,” katanya.

 

Laporan          : Nasir

Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here