Kliksumatera.com, MURATARA -Penutupan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke-25 tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang dilaksanakan dari tanggal 24 hingga tangga 30 April 2019 di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) berlangsung sukses.
Bupati Muratara, HM. Syarif Hidayat dalam sambutannya mengatakan atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Muratara mengucapkan syukur atas terselenggaranya acara STQH ke-25 tingkat Provinsi Sumsel tahun 2019 di Kabupaten Muratara dengan sukses dan lancar. “Kami ucapkan terima kasih pada Bapak Gubernur Sumsel yang telah berkenan hadir pada acara penutupan STQH ke-25 tingkat Provinsi Sumsel tahun ini di Muratara. Kami tahu jadwal beliau sejak pagi tadi berada di Kabupaten Musi Rawas dan siangnya di Kota Lubuklinggau kemudian sorenya di Kecamatan Nibung Kabupaten Muratara dan syukurlah beliau sempat hadir di acara penutupan STQ ini,” kata Bupati Muratara saat menyampaikan sambutannya.
Selanjutnya, Pemkab Muratara juga mohon maaf jika ada kekhilafan dan yang kurang berkenan dengan kondisi penyelenggaraan STQH tahun ini di Kabupaten Muratara. Dan pihak panitia telah berupaya maksimal untuk menjadi tuan rumah yang baik dan berharap segala kekurangan ini sebagai motivasi bagi kami ke depannya.
Selain itu, Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh dewan hakim yang tergabung dalam LPTQ Sumsel yang telah bekerja dengan penuh ikhlas dan tanggung jawab yang tinggi. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia pelaksana yang telah bekerja keras mulai dari tahap persiapan sampai dengan malam penutupan ini, semoga jerih payah kalian menjadi amal pahala di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucapnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Bumi Beselang Serundingan mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah membantu kelancaran proses penyelenggaraan ini. “Untuk itu kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga, kemudian kami ucapkan selamat kepada peserta yang telah berhasil menjadi juara. Kepada yang belum berhasil jadi juara janganlah berputus asa tetap semangat dan berprestasi mengharumkan nama daerah masing-ma
Sementara itu Gubernur Sumsel, H. Herman Deru mengatakan membaca Alqur’an adalah keharusan bagi para kaum muslim, tapi mendalami dalam bentuk pembacaannya seperti mengetahui tajwidnya. “Lantunan itu menjadi diperlombakan di negara kita meskipun kita belum pernah mendengar ada ayat ataupun hadits untuk mengadakan Musabaqoh ataupun STQ, tapi kita umat muslim di Indonesia untuk menjadikan ini salah satu syi’ar agama kita, kita perlombakan dan hasilnya ternyata diakui di belahan dunia mana pun bahwa Indonesia dan Negarannegara melayu lainnya termasuk golongan umat yang cinta Alquran.
Lanjutnya, Fastabiqul khairat atau berlomba dalam kebaikan ini menjadi semangat baru bagi kaum muslim, dimana mana tumbuh rumah-rumah tahfiz. Maka dalam kesempatan ini, Pemerintah Provinsi Sumsel mengajak seluruh Bupati dan Wali Kota mari kita samakan visi dalam menunjukkan cinta terhadap Alquran dengan membangun rumah rumah tahfiz. “Kabupaten Muratara salah satu menyambut ini dengan baik dan juga Kabupaten Kota lainnya, dan alhamdulillah dari target satu desa satu rumah tahfiz, satu Kelurahan satu rumah tahfiz dengan jumlah se-Sumsel ini ada 3500 Desa dan Kelurahan, ternyata rumah tahfiz yang ada sudah hampir mencukupi dari jumlah itu dan Insya Allah akan terus berkembang meskipun bisa disebut rata sebab ada satu Kelurahan itu yang rumah tahfiznya tiga atau empat tapi ada juga satu Kelurahan atau Desa belum ada sama sekali,” paparnya.
H. Herman Deru menyarankan kepada Bupati dan Wali Kota untuk mengintegrasikan antara TK, TPA, TPQ dan PAUD dengan rumah tahfiz. “Buta aksara Alquran tentu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi kita untuk segera ditiadakan dengan cara memberikan pelajaran membaca Alquran kepada setiap rumah tangga yang di dalamnya belum tentu anak-anak saja bahkan masih kemungkinan ada orang tua yang belum bisa membaca alquran,” sarannya.
‘’Dengan mengucap alhamdulillahirobbil’alamin, STQH ke-25 di Kabupaten Muratara tahun 2019 dengan ini saya nyatakan ditutup,’’ tandas Gubernur.
Penutupan STQH ke-25 tahun 2019 dihadiri langsung oleh Gubernur Sumsel, H. Herman Deru bersama Ketua TP PKK Provinsi Sumsel, Bupati Muratara HM. Syarif Hidayat bersama Ketua TP PKK Kabupaten Muratara, Sekda Kabupaten Muratara bersama istri, Kepala Daerah Kabupaten Kota Tetangga, Ketua LPTQ Provinsi Sumsel, Ketua LPTQ Kabupaten Muratara, Kakanwil Kamenag Provinsi Sumsel, Kakamenag Kabupaten Muratara, Kajari Lubuklinggau, Pengadilan Agama Lubuklinggau, Pengadilan Negeri Lubuklinggau, Kapolres Musi Rawas, Dandim 0406/MLM, Kapolres Lubuklinggau, para pejabat baik dari Pemprov Sumsel maupun para pejabat Kabupaten Muratara dan pejabat dari Kabupaten Kota lainnya serta masyarakat Kabupaten Muratara. (Adv/Jun)