Kliksumatera.com, LAHAT – Memprihatinkan terkait nasib 5 pengajar SMP Negeri 1 Jarai yang sudah satu bulan belum ada jawaban dan penjelasan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lahat, mengenai dasar atau alasan mutasi mereka sebagaimana yang sering diberitakan.
Terkait hal itu, Ketua Persatuan Guru Ripublik Indonesian (PGRI) Sumatera Selatan (Sumsel) Ahmad Zulinto melalui Sekretaris Lukman Haris sangat mendukung 5 guru yang dimutasikan tanpa ada kesalahan dan justru teraniaya itu, segera membuat surat ke Bupati Lahat. ”Agar 5 orang guru tersebut dikembalikan ke sekolah asalnya yakni SMPN 1 Jarai,” tegas Lukman Haris MSi SPd, Jumat (31/01/2020).
Sementara itu Kamis (30/1/2020) kemarin, perwakilan 5 guru tersebut yalni Elyati SPd, langsung menemui Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kabupaten Lahat Drs H Suhirdin didampingi Sekretaris Dinas, Sukaryo SPd, MPd, MM, namun belum juga ada jawaban.
Hermilinda SPd atau Atik rekan Elyati yang juga turut dimutasi menerangkan bahwa berdasarkan keterangan dari Sukaryo selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Lahat, Tim mereka masih bekerja. ”Tunggu satu atau 2 hari lagi, nanti dihubungi apapun keputusan yang diambil bisa menjadi solusi yang terbaik,” katanya.
“Kalau masalah sertifikasi memang Hak kami sejak tahun 2010 lalu, kami minta kepada Dinas Pendidikan agar dikembalikan ke SMP Negeri I Jarai lagi,” kata Hermilinda, Elyati SPd, Kasma SPd, Meri SPd, dan Asran SPd.
Mereka berlima sangat kompak, jika hasil keputusan tidak sesuai keinginan, mereka ingin mengajukan pensiun dini dan silakan pihak Dinas Pendidikan yang mengurus. “Karena yang mutasi pihak Dinas Pendidikan yang mengurus tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu, jadi kalau tidak sesuai keputusan yang kami inginkan, kami akan mengajukan pensiun dini,” tegas mereka.
Laporan : Faisal
Editor/Posting : Imam Ghazali