Kliksumatera.com, BANYUASIN — Program Petani Bangkit Banyuasin yaitu Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) yang dicanangkan Kementerian Pertanian (Kementan) makin menunjukkan hasil yang positif. Salah satu kesuksesan terlihat dari Panen Perdana yang dilaksanakan di Desa Upang Makmur Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin.
Bupati Banyuasin H. Askolani menyatakan Banyuasin sebagai penyumbang terbesar produksi padi di Provinsi Sumatera Selatan dimana hampir 30 % produksi padi di Provinsi Sumatera Selatan berasal dari Kabupaten Banyuasin.
“Hari ini kita melaksanakan panen raya Program Serasi di Desa Upang Makmur Kecamatan Makarti Jaya dengan hasil yang baik. Padi yang dihasilkan pun bagus. Biasanya panen hanya mendapat 4-5 ton sekarang telah meningkat menjadi 6-9 ton dalam satu hektar,” tegasnya.
Menyikapi pencapaian yang sangat baik ini, Bupati H. Askolani berterima kasih dengan pemerintah provinsi dan pusat atas program serasi di Kabupaten Banyuasin mudah-mudahan program ini berlanjut dan bantuan alsintan tetap berlanjut sehingga petani Banyuasin dapat sejahtera.
“Alhamdulillah program yang selaras dengan program petani bangkit yaitu serasi ini salah satu kesuksesannya. Terlihat hasil panen bisa meningkat pesat di Upang Makmur ini. Dengan IP 200 ini Menghasilkan lebih dari 100 % hasil panen petani yang biasanya hanya 60 karung se-hektar meningkat menjadi 128 karung se-hektar. Namun kita berusaha dan berdoa agar petani Banyuasin mendapat hasil banyak dan harga gabah mahal rakyat kita sejahtera sehingga penurunan angka kemiskinan satu digit akan terwujud,” harapnya.
Sementara itu Kepala Desa Upang Makmur, Dedi Sugianto didampingi Sarikat Petani Indonesia dan UPKK Desa Upang Makmur mengatakan sangat senang karena banyak warga yang telah merasakan hasil positif dari Program Petani Bangkit yaitu Serasi.
“Kami masyarakat Upang Makmur sangat senang dengan adanya program Serasi ini. Hasil panen kami meningkat dan dengan adanya IP 200 ini kami dapat langsung mengelola lahan yang telah kami Panen untuk ditanami kembali,” tutupnya.
Laporan : Herwanto
Editor/Posting : Imam Ghazali