Kliksumatera.com, JAKARTA – Puan Maharani akhirnya ditetapkan sebagai pimpinan tertinggi DPR RI. Hal itu berdasarkan pada keputusan Rapat Paripurna yang telah menetapkan lima pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024.
Kelima pimpinan DPR tersebut berasal dari partai politik dengan jumlah kursi terbanyak. Partai dengan jumlah kursi terbanyak otomatis mendapat kursi pimpinan DPR. Itu mengacu pada UU MPR DPR DPRD dan DPD. Berdasar pada aturan tersebut, Politisi PDI-P Puan Maharani ditetapkan sebagai Ketua DPR. Baca juga: Megawati Hadiri Sidang Penetapan Puan Maharani sebagai Ketua DPR Sementara, empat Wakil Ketua DPR adalah Aziz Syamsuddin dari Fraksi Partai Golkar, Sufmi Dasco Ahmad dari Fraksi Partai Gerindra, Rachmat Gobel dari Fraksi Partai Nasdem dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa. Sidang Paripurna dipimpin oleh Ketua DPR sementara Abdul Wahab Dalimunthe dan Wakil Ketua DPR sementara Hillary Brigitta Lasut. “Apakah hasil rapat mengenai penetapan pimpinan DPR dapat disetujui dan ditetapkan? Setuju?” ujar Abdul Wahab Dalimunthe saat memimpin Sidang Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Rapat Paripurna Pelantikan Pimpinan, dihadiri 285 dari 575 Anggota DPR. Seluruh anggota DPR yang hadir dalam ruangan rapat pun menyatakan setuju dan bertepuk tangan. Proses penetapan dilanjutkan dengan pengambilan sumpah janji jabatan yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali. Berikut ini bunyi sumpah janji pimpinan DPR 2019-2024 yang dibacakan Hatta Ali dan diucapkan ulang oleh pimpinan DPR : “Dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya sesuai dengan peraturan Perundang-undangan dengan berpedoman kepada Pancasila dan UUD RI Tahun 1945. Bahwa saya dalam menjalankan kewajiban akan bekerja dengan sungguh-sungguh demi tegaknya kehidupan demokrasi serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi seseorang dan golongan. Bahwa saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat yang saya wakili untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan NKRI.”
Usai mengucap sumpah, kemudian penyerahan kepemimpinan DPR secara simbolis dari Abdul Wahab kepada Puan Maharani.
Setelah itu kelima pimpinan DPR sempat berfoto bersama dengan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri yang juga hadir dalam Sidang Paripurna. Seusai foto bersama, Puan Maharani menyampaikan pidato pertamanya sebagai Ketua DPR. Puan yang juga putri dari Megawati merupakan Ketua DPR perempuan pertama di Indonesia. “Yang pasti nantinya ini akan pecah telur baru ada perempuan pertama setelah 74 tahun ketua DPR,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, saat ditanya wartawan terkait statusnya sebagai perempuan pertama yang bakal memimpin DPR.
Sumber : Kps/Net
Posting : Imam Ghazali