Oleh : Adelusiana
Palestina terus mendapatkan serangan bertubi-tubi dari entitas zionis. Sudah banyak sekali korban tewas berjatuhan, terhitung sejak Oktober (7/10/2023) mencapai 45 ribu jiwa dan kebanyakan korbannya adalah perempuan dan anak-anak. Dikutip dari KumparanNEWS, – lebih dari 200 warga Palestina tewas dalam 3 hari terakhir akibat serangan Israel yang terus meningkat di jalur Gaza. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak, menurut laporan dari para koresponden di lapangan.
Pada Jumat (3/1/2025), militer Israel memaksa evakuasi staf dan pasien dari dua rumah sakit di Gaza Utara dibawa ancaman serangan. Beberapa hari sebelumnya, pasukan Israel menyerbu rumah sakit Kamal Adwan dan menahan direktur rumah sakit tersebut.
Sabtu pagi (4/1/2025), setidaknya 11 anggota keluarga al-Ghoula tewas dalam serangan di kawasan shujayea, Gaza Utara.
Sungguh sangat miris bukan, siapa pun dan dimana pun yang menyaksikan penderitaan yang dialami warga muslim Gaza saat ini termasuk perempuan dan anak-anak yang berada di sana akan didapati bahwa apa yang dilakukan oleh entitas zionis Yahudi sudah Di luar batas kemanusiaan.
Namun dunia termasuk negeri muslim khususnya masih tetap sibuk dengan dialog sana-sini, juga upaya mediasi namun tak ada hasil yang berarti, para pemimpin negeri-negeri muslim yang notabennya memiliki tentara-tentara yang mumpuni nyatanya hanya diam dan mencukupkan dengan kecaman.
Mirisnya di tengah pesta perpolitikan yang baru saja dilaksanakan, Palestina kerap dijadikan bahan pencitraan untuk memikat hati masyarakat. Di sisi lain pemimpin negeri-negeri muslim terus menyerukan solusi dua negara kepada perampok tanah Palestina yang jelas-jelas tidak memberikan keadilan kepada warga Palestina.
Apalagi solusi dua negara ini adalah solusi yang lahir dari barat pengusung/pendukung ideologi kapitalisme dan diketahui bahwa negara-negara barat khususnya Amerika serikat adalah pembuat skenario genosida yang terjadi di bumi Syam ini, dia Amerika serikat (AS) pula yang menjadi aktor utama yang selama ini memberikan support atau dukungan dalam bentuk dana maupun persenjataan kepada entitas zionis.
Dukungan barat atas pendirian negara Yahudi ini sejatinya memiliki tujuan politik yakni menjaga eksistensi sistem kapitalisme di dunia Islam. Barat sangat memahami bahwa kebangkitan Islam sebagai sebuah ideologi akan terwujud di bawah naungan sistem Islam yang disebut khilafah.
Oleh karena itu musuh-musuh Islam tidak akan membiarkan khilafah kembali tegak dan akan terus menjalankan strategi mendukung keberadaan entitas Yahudi dengan beragam aksi kejahatannya di bumi Syam. Selain itu keberadaan Yahudi di Palestina akan mempermudah Amerika menjajah kawasan Timur Tengah.
Semua ini menunjukkan bahwa dunia kapitalisme yang dipimpin Amerika saat ini tidak memiliki solusi jitu untuk menghentikan penjajahan, juga solusi dua negara yang ditawarkan dunia bukanlah solusi hakiki karena menyetujui perampasan tanah milik kaum Muslim di Palestina.
Lalu apa solusi yang hakiki dari problem genosida yang sedang terjadi di Palestina saat ini?
Satu-satunya solusi menyelamatkan muslim Palestina dari bentuk penderitaan adalah mengusir entitas zionis laknatullah dari bumi Palestina melalui jihad lawan zionis, sebab inilah yang dituntun oleh syariat Islam.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Perangilah mereka di mana saja kalian menjumpai mereka, dan usir lah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian,” (QS. Al-Baqarah ayat 191).
Namun berharap kepada penguasa-penguasa negeri-negeri muslim mengirimkan tentaranya untuk mengenyahkan tentara zionis dari bumi Palestina tampaknya hanya akan berbuah harapan kosong, sebab penguasa negeri-negeri Muslim hari ini tidak lain merupakan antek barat yang setia kepada Amerika serikat (AS).
Hanya saja umat Islam harus tetap menyeru kepada para penguasa muslim untuk menggerakkan pasukannya berjihad melawan zionis, umat harus dibangun kesadarannya akan solusi tuntas penjajahan Palestina oleh zionis. Selain itu agar mendapatkan perlindungan hakiki maka tegaknya khilafah adalah satu keniscayaan.
Karena hanya khilafah lah yang akan memberikan pembelaan dan perlindungan atas tanah dan kaum Muslim di seluruh penjuru dunia termasuk di Palestina khususnya. dan semua tempat di mana kaum muslim teraniaya.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya imam/khalifah adalah perisai,
orang-orang berperang di belakangnya dan
menjadikanya pelindung,” (HR.MUSLIM).
Oleh karena itu keberadaan khilafah di tengah-tengah umat saat ini menjadi perkara urgen, khilafah akan menyatukan umat Islam di seluruh dunia dan menjaga eksistensi umat Islam, mempertahankan keberlangsungan hidup umat Islam dan akan mengemban risalah Islam ke seluruh dunia dengan dakwah dan jihad.
Aktivitas dakwah dan jihad akan menjadi visi politik luar negeri khilafah. Sebab demikianlah Islam mensyariatkan kembalinya aktivitas jihad dan akan mengembalikan kaum muslimin pada pertarungan di pentas internasional dengan arahan yang benar, dengan begitu kaum muslimin dimana pun berada khususnya di palestina akan terlindungi dari segala bentuk penjajahan oleh musuh-musuh Islam.
Pemenuhan hak-hak warga negara khilafah akan terwujud nyata dibawa penerapan aturan Islam kaffah, hanya saja untuk menyerukan jihad dan mengembalikan penerapan aturan Islam kaffah memerlukan upaya mendakwahkan pemahaman yang shahih atas solusi Palestina dan bagaimana upaya mewujudkannya.
Oleh karena itu dibutuhkan adanya kelompok dakwah islam ideologis yang melakukan upaya penyadaran terhadap umat secara terus-menerus akan solusi hakiki masalah Palestina dan mengajak umat untuk berjuang bersama mengembalikan kehidupan Islam berdasarkan metode yang mengikuti manhaj dakwah Rasulullah SAW.
Wallahu’alam bishowab.