Sumur Bor Ilegal Kembali Meledak

0
365

Kliksumatera.com, SEKAYU- Untuk kesekian kalinya sumur bor ilegal milik Rozali yang berada di Desa Keban 1 kembali meledak dan terbakar. Kali ini terjadi pada Kamis malam (28/10/2021) sekitar pukul 23.30 Wib di titik kebakaran yang sama.

Meskipun Rozali selaku pemilik sumur bor ilegal itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sekarang sedang menjalani proses hukum di Polres Musi Banyuasin, namun diduga sumur bor tersebut tetap beroperasi karena setiap hari ribuan barel minyak diangkut oleh puluhan truk tangki bertulisan Pertamina EP (PT. Petro Muba) yang merupakan salah satu perusahaan milik daerah Musi Banyuasin.

Diduga sumur bor miliknya masih dioperasikan oleh sekelompok oknum yang meraup keuntungan dari musibah yang dialami oleh Rozali tersebut.

Menurut informasi yang didapat di lapangan, lahan itu merupakan tanah warisan kepunyaannya tiga bersaudara antara lain Rozali, Romli, dan Suati, mereka warga Desa Keban 1 kecamatan Sanga Desa Musi Banyuasin.

Di tempat terpisah Kamis, (28/10/2021) sekitar 02.00 Wib juga terjadi kebakaran sumur bor ilegal milik DD warga Dayung di lahan (NS) warga Keban 1 persis di areal PT. PIP.

Kobaran api cukup besar mengakibatkan sedikitnya 4 unit mobil pengangkut minyak dan 3 orang yang baru dapat dievaluasi dengan kondisi luka bakar cukup serius.

Dari salah satu warga setempat yang mewakili teman-selaku pengelola ilegal driling, namun dia tidak mau ditulis namanya dalam pemberitaan ini karena takut keselamatan dirinya terancam mengatakan, kalau setiap hari minyak hasil sumur Rozali itu diangkut oleh mobil PETRO MUBA dengan alasan untuk diamankan sebagai barang bukti.

“Setiap hari puluhan mobil yang diangkut, jadi selama kurung waktu satu bulan ini, terhitung sudah ratusan mobil, lantas barang bukti itu diamankan dimana? Ini jadi pertanyaan kami dan yang lebih menyedihkan bagi kami selain minyak hasil dari sumur milik Rozali kalau keluar itu ditangkap ini tidak adil Pak serta sumur-sumur kami ditutup, sementara di daerah lain masih tetap beroperasi seperti di Keluang, Tungkal Jaya, BHL dan Bayung Lincir, masih tetap beroperasi seperti biasanya,” katanya lagi.

Dia berharap kepada pihak yang terkait jangan pandang bulu dan jangan butakan mata selaku rakyat kecil. Kalau tutup, tutup semua.

Kapolres Musi Banyuasin AKBP Alamsyah Pelupessy, SH, S.ik, M. Si saat dikonfirmasi oleh awak media via whatsapp nya hingga berita ini ditayangkan belum juga memberikan tanggapan.

Laporan : Tim
Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here