Tangis Herman Deru Pecah Saat Kunjungi Rumah Singgah Penderita Bibir Sumbing

0
400

Kliksumatera.com, PALEMBANG- Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru tidak kuasa membendung air matanya, kala mengunjungi Rumah Singgah Penderita Bibir Sumbing dan Langit Sumbing milik Yayasan Ummi Romlah dan Smile Train, di Jl. Baitullah Kelurahan 8 Ilir, Sabtu (5/10). Kehadiran Herman Deru inj dalam rangka Hari Senyum Sedunia 2019.

Ditemui usai memberi sambutan, tangis Herman Deru pecah karena sedih melihat kondisi kelainan atau ketidaksempurnaan yang terletak pada bagian bibir masyarakat terutama anak-anak.

Orang nomor satu di Provinsi Sumsel ini mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi penuh kepedulian dari Yayasan Ummi Romlah, dimana telah berhasil menggagas yayasan yang sangat bermanfaat untuk masyarakat di Provinsi Sumsel.

“Menangis saya, ada orang baik kita diingatkan oleh yayasan ini bahwa untuk berbuat baik itu bisa dilakukan semua orang. Siapa pun dia, pada level apa pun dia, Saya mengapresiasi Yayasan Ummi Romlah ini, yang tentu akan kita fasilitasi ke depannya,” ungkapnya.

“Datang ke rumah singgah, saya melihat dari mata hati, ternyata berbuat baik tidak harus dalam kondisi mewah dulu. Siapa pun bisa berbuat baik, orang kaya bisa berbuat baik dengan caranya, orang berilmu bisa berbuat baik dengan caranya,” tuturnya.

Namun kendati demikian, menurutnya tidak semua orang terpanggil untuk memberikan kepedulian kepada sesama, apalagi masih banyak saudara-saudara yang membutuhkan perhatian.

“Dokter Ikmal mengingatkan kita, tidak ada gunanya kaya kalau tidak bermaanfaat untuk yang lemah, tidak ada gunanya pemimpin kalau tidak berguna jadi pemimpin,” tambahnya.

Pada kesempatan ini pula Herman Deru menghadiahkan satu unit mobil operasional, untuk pengurus yayasan dalam melayani masyarakat hingga sudut daerah di Provinsi Sumsel.

“Karena yang butuh pelayanan tidak hanya di Palembang saja, atas cara kerja dan pola pikir seperti ini akan meresonansi kemampuan yang lain mampu berpikir, materi dan mampu berbuat, kerja tidak harus berfikir materi, juga harus berpikir dengan doa,” pungkasnya.

Adapun untuk diketahui, syarat untuk mengikuti bantuan operasi dari smile train antara lain :

Fotocopy KTP/Kartu keluarga
1. Pasien celah bibir/bibir sumbing Foto copy KTP / Kartu Keluarga berusia min 3 bulan berat badan minimal 5kg (sampai usia dewasa tanpa batasan usia)
2. Pasien celah langit-langit/langit mulut bolong berusia min 1 tahun, berat badan badan min 10kg.
3. Tidak dalam keadaan sakit (batuk, pilek, demam, dll) pada saat akan dioperasi dan harus melalui pemeriksaan kesehatan.

Laporan : Andre
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here