Kliksumatera.com, BATURAJA – Warga RW 04 Kebon Jati Kelurahan Saung Naga yang terdiri dari empat RT yakni RT 15, 16, 17, dan 18 bergotong royong membersihkan siring yang melalui jalan setapak lorong di depan Kelurahan Saung Naga, Baturaja Barat pada Sabtu sore (19/20).
Tanpa dibantu dari pihak luar seperti PDAM dan Kelurahan, warga yang didominasi para remaja dari Karang Taruna RW 04 dimotori Ketuanya Alanuari, bahu-membahu dengan peralatan seadanya mengeluarkan sampah yang memenuhi sepanjang siring tersebut hingga aliran air yang menuju Sungai Ogan.
Ditemui langsung di lokasi gotong-royong tersebut, Ketua RT 18 RW 04 Kebon Jati Kelurahan Saung Naga, Musyaddad AMd mengatakan warganya sengaja berinisiatif membersihkan siring yang berada di sepanjang lorong di depan Kelurahan Saung Naga setiap akhir pekan untuk mencegah terjadinya banjir jika turun hujan deras.
“Lokasi jalan setapak RT 18 di Lorong depan Kelurahan Saung Naga ini sering tergenang air jika turun hujan deras. Hal ini diakibatkan oleh pipa ledeng yang semerawut sehingga menggangu sistem drainase. Lubang siring menjadi sempit apalagi jika banyak sampah yang menyangkut di pipa tersebut,” terangnya.
Lebih lanjut Musyaddad meminta pihak PDAM Baturaja agak membuat pipa ledeng menjadi satu induk tidak menggunakan pipa kecil yang bercabang sehingga mudah membersihkan siringnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua RW 04 Kebon Jati Kelurahan Saung Naga Syahruludin. Menurutnya, warga dari empat RT yang dipimpinnya mulai dari RT 15 hingga 18 berinisiatif secara bergiliran bergotong-royong membersihkan lingkungan RW 04 terutama kebersihan siring agar tidak mampet, sehingga jika hujan datang, airnya tidak menggenangi jalan sepanjang lorong di RW 04 terutama jalan setapak di depan Kantor Lurah Saung Naga.
“Waktu gotong-royong pada akhir pekan, Sabtu atau Minggu. Pada Sabtu sore ini giliran di RT 18, sementara minggu kemarin di RT 17, pembersihannya terutama di daerah pinggiran sungai. Terus berlanjut ke RT lainnya untuk setiap minggunya,” terangnya.
Ditanya soal bantuan dari pihak luar terutama Kelurahan Saung Naga dan PDAM Baturaja, baik Musyaddad dan Syahrudin serta sejumlah warga RT 18 yang sedang bergotong-royong menyatakan belum ada bantuan apapun selama ini. “Belum ada Pak. Baik dari pihak Kelurahan Saung Naga maupun PDAM Baturaja. Bahkan perbaiki jalan setapak sepanjang lorong depan Kelurahan Saung Naga ini, warga harus swadaya dengan bergotong-royong dan patungan membeli materialnya untuk memperbaikinya. Adapun untuk perbaikan siring dan pipa PDAM, kami telah mengajukan usulan ke pihak kelurahan tapi tidak pernah terealisasi. Bahkan termasuk juga pada program Kotaku kemarin, dimana jalan setapak di RT 18 ini sudah difoto dan diukur, namun sampai detik ini belum ada kelanjutannya. Kami juga menyayangkan sikap Lurah Saung Naga yang hampir tidak pernah meninjau keadaan wilayah RT 18 dan sekitarnya, sekaligus mendengarkan aspirasi kami, padahal RT 18 berada di depan kantornya. Terus-terang, kami merasa dicuekkan saja,” tegas mereka secara bersama-sama.
Sementara itu, baik Lurah Saung Naga maupun Direktur PDAM di Baturaja tidak bisa dikonfirmasi, dikarenakan kantor tutup pada hari Sabtu.
Laporan : Duan Sipni
Editor/Posting : Imam Ghazali