Kliksumatera.com, LAHAT- Kerja keras seluruh jajaran, kini Tim Gugus Tugas Kabupaten Lahat sedikit merasa lega. Walaupun saat ini kasus Virus Corona terlihat zig-zag atau naik-turun.
Terkait naik dan turunnya pasien terinfeksi Virus Corona di Kabupaten Lahat, H. Alia Afandi Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lahat Jumat (27/11/2020) mengatakan, mengantisipasi penyebaran Virus Corona ini memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, semua kegiatan tak terlepas dari adanya kesediaan dana guna mencukupi kebutuhan dalam mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran Corona.
Selama ini dalam Wilayah Kabupaten Lahat berdiri posko-posko Covid-19 guna memantau, memeriksa, dan mendata setiap wilayah berapa banyak pendatang yang masuk ke wilayah Kabupaten Lahat.
Dikarenakan kesediaan dana tidak mencukupi, maka posko-posko Covid di perwilayah ditiadakan. Lalu, diserahkan ke pimpinan wilayah masing-masing, seperti Kecamatan, Kades, dan Kelurahan agar tetap melaksanakan pemantauan dan pemeriksaan terhadap para pendatang untuk didata dan disampaikan ke Pemerintah Daerah melalui Tim Gugus Tugas Kabupaten Lahat.
Namun apa yang menjadi tugas pimpinan wilayah ini tidak berjalan dengan mulus. ”Dimana pemantauan, pemeriksaan, dan pendataan masih kurang kita terima. Sehingga berakibat kasus Virus Corona terjadi zig-zag dan naik turun hingga secara tak langsung terjadi kontak erat baik sesama masyarakat tetap maupun kontak erat bersama masyarakat pendatang yang berakibat masyarakat terinfeksi Virus Corona,” tegas Alia.
H. Alia Afandi juga menambahkan untuk mengantisipasi sekaligus membantu dan mendata masyarakat dengan mengadakan tes swab, Pemerintah Daerah telah menyetujui adanya pengadaan alat mesin PCR di Kabupaten Lahat dengan kegunaan dapat mengumpulkan sampel dari Tes Swab lebih banyak dalam waktu 24 jam. Di samping itu juga dapat menambah pendapatan/Income PAD Kabupaten Lahat dari pihak perusahaan ataupun masyarakat yang melakukan tes swab berbayar tersebut.
Laporan : Idham/Novita
Editor/Posting : Imam Ghazali