Kliksumatera.com, MEDAN- Para petani di Desa Siraisan Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Palas minggu lalu masih takut ke kebun. Karena adanya serangan harimau Sumatera (Pantheratigris sumatrae) yang menewaskan seorang warga desa mereka.
Suasana beberapa desa di kecamatan itu juga masih mencekam karena harimau yang diduga membunuh seorang warga desa setempat masih berkeliaran.
Koramil 08/Barumun kapten inf Fahri Batubara kepada wartawan ketika dihubungi menjelaskan, sebagian petani di Desa Siraisan masih merasa takut pergi ke kebun dan ladangnya menyusul peristiwa tersebut.
Mereka khawatir diduga harimau yang menerkam hingga tewas seorang warga masih berkeliaran di sekitar perkebunan dan sekitar hutan.
“Kami juga mengimbau para petani agar lebih waspada jika pergi menyadap karet ke kebun. Petani yang pergi ke kebun diharapkan tidak sendiri-sendiri agar bisa mengawasi keberadaan harimau,” katanya.
Kondisi Abu Salib Hasibuan (53) warga Desa Siraisan Kecamatan, Ulu Barumun, Kabupaten Padang Lawas Sumatera Utara yang ditemukan tewas diduga karena serangan binatang buas di kebun Milik Braji Hasibuan, dengan posisi kepala terpisah dari badanya , sementara tangan kanan juga terpisan dari badan.
Sampai saat ini tangan kanan korban masih dalam pencarian warga dan kasus tersebut sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian dan polisi kehutanan.
Kini korban sudah berada di Rumah Sakit Umum Sibuhuan untuk Visum, dan Hasil pemeriksaan sementara yang dapat di simpulkan oleh pihak medis menyebutlan bahwa Abdul Salib Hasibuan tewas akibat serangan binatang buas.
“Kini Warga desa berharap agar harimau yang berkeliaran di kebun petani bisa segera ditangkap,” jelas Danramil.
Sementara itu, kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III padangsidimpuan Gunawan Azzla kepada wartawan mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kasus tewasnya seorang warga Desa Siraisan yang diduga diserang binatang buas tersebut.
Laporan : Ahmad Mubin Lubis
Editor/Posting : Imam Ghazali
