Kliksumatera.com, PALEMBANG- Warga mempertanyakan proyek peningkatan Jalan Syakyakirti Kecamatan Gandus yang saat ini dilakukan oleh CV Tri Abadi dengan pagu Rp 1,4 M lebih dalam waktu 120 hari.
‘’Kami mempertanyakan ini karena peningkatan jalan itu tidak disertai dengan pembuatan siring/got pada kanan-kiri jalan. Padahal sewaktu Ibu Wawako Palembang Fitrianti meninjau beberapa waktu lalu bahwa peningkatan jalan harus disertai dengan pembuatan parit atau siring untuk mengantisipasi banjir pada saat musim hujan tiba,’’ ujar M. Riduan (49) warga Karanganyar Gandus yang juga Ketua RW 06.
Bahkan pada saat itu Wawako mengistilahkan antara jalan dan siring bagai suami-istri yang terus bergandengan. ‘’Jalan ibarat suami yang harus berdampingan dengan istri atau siring. Artinya ado lanang ado betino,’’ ujar Wawako seraya tersenyum.
Sebagai warga, Riduan dan lainnya amat mengkhawatirkan jalan cor yang dibangun itu tidak akan bertahan lama. ‘’Juga dampak peningkatan jalan tidak mengurangi banjir atau luapan air saat musim hujan sebagaimana yang terjadi selama ini. Sebab kian tinggi jalan yang dibangun, maka akan banyak sampah juga yang menumpuk secara alami pada kiri-kanan jalan sehingga amat berpotensi terjadinya genangan air dan banjir,’’ tambah Reza (37) warga lainnya, Selasa (16/7).
Saat ditanyakan kepada salah satu staf proyek peningkatan jalan bernama Eldi, sistem peningkatan jalan yang mereka lakukan adalah dengan menggunakan box culvert atau sistem siring bawah tanah. ‘’Sistem ini cocok untuk jalan yang terbatas,’’ tegasnya.
Dari investigasi di lapangan sistem box culvert yang dimaksud belum terlihat. Hal inilah yang menjadi tanda tanya warga.
Laporan/Posting : M. Riduan
