Kliksumatera.com, PALEMBANG- Kunjungan wisatawan di Kota Palembang akan mengalami lonjakan yang cukup signifikan di tahun-tahun yang akan datang. Pasalnya Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang memastikan akan memiliki pusat wisata air unggulan di kawasan Pulau Kemaro.
Pulau Kemarau yang memiliki luas lahan seluas 25 Ha, akan disulap mirip wisata Ancol yang ada di Ibu Kota Jakarta, ditargetkan 2021 harus terlihat akselerasi (percepatan) pembangunannya.
Walikota Palembang H. Harnojoyo meminta, untuk semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Palembang untuk bekerja ekstra untuk mewujudkan pusat wisata air di Pulau Kemaro itu nantinya. “Tahun 2021, harus ada progresnya,” kata Harnojoyo saat memimpin rapat koordinasi Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Selasa (19/1/2021) di Rumah Dinas Walikota Palembang.
Nantinya, tidak hanya Sungai Musi yang terkenal sebagai Icon Kota Palembang, melainkan juga wisata air yang ada di Pulau Kemaro yang digadang akan menyaingi pusat wisata Ancol yang ada di Ibu Kota Jakarta. “Kita ingin Palembang memiliki icon baru, yakni wisata air dan mengembalikan julukan Venesia dari Timur,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Forum Tangung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Kota Palembang Harrey Hadi mengatakan, untuk pengembangan pusat wisata air itu nantinya, pihaknya melibatkan semua pihak ketiga melalui dana Cooperate Sosial Responbilty (CSR).
“Tidak hanya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), kita juga akan melibatkan forum CSR Angkasa Pura, Pelindo, Pusri, Pertamina, PLN dan investor,” ujarnya.
Tentunya, Pulau Kemaro yang hanya menjadi angenda wisata satu tahun sekali pada perayaan Cap Go Meh, akan berubah menjadi kunjungan wisata wajib jika berkunjung ke Kota Palembang, yakni berkunjung dan beriwisata di Pulau Kemaro.
Nantinya, Pulau Kemaro itu, kata Harry yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembanguan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Palembang akan dilengkapi semua fasilitas pendukung yang menunjang untuk pusat wisata itu nantinya.
“Tentu kita tidak hanya menggunakan dana APBD saja, tapi kita perlu investor, karena kita perlu Rp 1,4 triliun di sana nantinya akan ada semua fasilitas pendukung mulai dari apatement, semua pusat jajanan kuliner, wahana air anak-anak, resort, dll,” ungkapnya.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Pariwisata Palembang Isnaini Madani menjelaskan, akan ada lonjakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara nantinya. “Kalau pada saat Cap Go Meh tercatat hanya ada 40 ribu wisatawan yang berkunjung ke Palembang, nantinya kita targetkan akan ada lonjakan kunjungan wistawan yang ditarget mencapai 6 ribu wisatawan,” katanya.
Sumber : Rilis
Posting : Imam Ghazali