Alex Noerdin Sampaikan Sambutan, Ustadz Maulana Berikan Tausiyah pada Ribuan Undangan Askolani-Sri

0
323

Kliksumatera.com, BANYUASIN — Halaman Rumah Dinas Bupati Banyuasin tampak ramai. Kedatangan ribuan warga Pangkalan Balai dan sekitarnya untuk memberikan doa dan restu kepada Bupati Banyuasin H. Askolani, SH., MH dan dr. Sri Fitriyanti, Sabtu (06/07).

Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH., MH resmi mempersunting dr. Sri Fitriyanti di kediaman mempelai wanita Jalan Macan Kumbang 1, Demang Lebar Daun, Ilir Barat 1 Palembang, Jumat 28 Juni 2018 lalu.
Kini syukuran pernikahan orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung ini digelar di kediaman di Rumah Dinas Bupati Banyuasin. Prosesi syukuran dimulai sejak pukul 09.00 WIB.

Bupati Banyuasin beserta Istri dan keluarga besar diarak menuju Halaman Rumah Dinas Bupati diiringi Pencak Silat dan saropal anam. Tiba di halaman rumah dinas, Bupati dan Istri menjalani prosesi adat timbang kepala kebo. Keduanya ditimbang bersama kepala kebo secara bergantian.

Diceritakan prosesi adat ini merupakan adat Banyuasin tentang seseorang yang memiliki nazar menyembelih kerbau agar anaknya mendapatkan jodoh, atau nazar lainnya, harus menimbang anaknya dengan kepala kerbau hasil sembelihan setelah anak mendapatkan jodoh.

Gubernur Sumsel dua periode H. Alex Noerdin saat memberikan sambutan mengungkapkan syukur atas pernikahan Bupati Banyuasin.

Ia berharap pernikahan Bupati Banyuasin dan istri dapat menjadi keluarga sakinah, mawaddah, dan warohmah. “Semoga Allah SWT memberkati kedua mempelai, dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan di Banyuasin,” kata Alex Noerdin.

Sementara Ustadz Maulana dari Jakarta dalam tausiyahnya mengingatkan tugas suami yaitu mengayomi istri. Membuat istri nyaman dengan kehadiran sang suami. “Suami itu imam di rumah. Makanya dia yang paling tahu kemana arah rumah tangganya dibawa. Suami bersama istri harus bisa merumuskan visi keluarganya dibawa kemana,” kata Maulana.

Pernikahan itu, lanjut Ustadz Maulana, menyatukan dua makhluk Allah yang berbeda. Laki-laki sangat didominasi oleh logika. Sementara wanita, lebih mengemuka perasaannya. “Belum lagi latar belakang keluarga, pendidikan, lingkungan, dan lain sebagainya. Jadi jarang atau mustahil, dalam pernikahan itu langsung cocok, persis. Selalu saja ada kurangnya,” jelas Ustadz di hadapan ribuan masyarakat.

Acara syukuran pernikahan juga diisi Kesenian Senjang dan Serambi Banyuasin Berbagai rangkaian acara ini merupakan keinginan Bupati dalam upaya melestarikan adat istiadat Banyuasin.

Tampak ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Banyuasin silih berganti memasuki kompleks Rumah Dinas. Panitia menyiapkan puluhan meja hidangan mulai di depan, di dalam hingga di pendopoan rumah dinas.

Sekda Banyuasin Drs. HM. Yusuf, M.Si yang juga menjadi Ketua Panitia Acara, mengatakan, pihaknya menyediakan sajian untuk ribuan orang. Prosesi syukuran pernikahan Bupati Bnyuasin ini berlangsung hingga sore hari. Ribuan masyarakat masih terus berdatangan hingga menjelang sore hari.

Para pejabat di lingkungan Pemkab Banyuasin tampak mengenakan seragam dan menerima hingga melayani para tamu yang datang. Tampak hadir Gubermur Sumsel 2008-2013 H. Alex Noerdin, Bupati Muba H. Dodi Reza, Wakil Bupati Muratara Devi Suhartoni, Para FKPD, Anggota DPRD Banyuasin, Para Kepala OPD, Camat, Lurah, rokoh masyarakat, tokoh agama, ibu-ibu pengajian.

Dilansir sebelumnya, telah dilakukan Akad nikah tanggal 28 Juni dan Resepsi Pernikahan tanggal 30 Juni di Hotel Wyndam Palembang.

Laporan : Nasir/Adam
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here