Bupati Banyuasin Restui Rencana Pemekaran Kecamatan Rantau Bayur

0
349

Kliksumatera.com, BANYUASIN- Melaksanakan Safari Ramadhan 1440 H. Kali ini dua orang penting di Bumi Sedulang Setudung ini menyambangi warga Desa Srijaya. Hadir dalam safari ramadhan tersebut, Kabag Kesra Banyuasin, Drs. H. Salni Fajar M Si, Kasat Pol PP Banyuasin, Drs. H. Indra hadi, MSi, Kadis DPKD Banyuasin, Adam Ibrahim. Kabag Adpem Haris Bahari, Kapt. Inf, Danramil Pangkalan Balai dan Kapolsek Rantau Bayur, Zulkadri.

Kepala Desa Srijaya Kecamatan Rantau Bayur dalam sambutannya mengharapkan Bupati Banyuasin dan Wakil Bupati Banyuasin, dapat memberikan bantuan alat pertanian serta merestui pemekaran Kecamatan dari Rantau Bayur.

“Alhamdulilah terima kasih sekali atas kehadiran Bapak Bupati dan Wakil Bupati. Saya mewakili masyarakat Desa Srijaya dan Rantau Bayur umumnya kiranya dapat dibantu alat-alat pertanian dan bibit benih padi. Sebab mata pencarian kita di sini mayoritas petani sawah dan nelayan. Besar harapan kami mendapatkan hasil maksimal dari pertanian kami. Namun tentu dengan alat dan sarana prasarana pertanian yang memadai lainnya seperti traktor dan alat panen, sekalipun ada itu meminjam dari Desa Perairan,” papar Kepala Desa Srijaya Rusni Heryadi.

Ditambahkan Rusni, 10 Desa yang tergabung dengan Kecamatan Rantau bayur mempunyai rencana untuk mekar, maka dari itu pihaknya meminta restu serta dukungan dari Pemkab Banyuasin dalam prosesnya nanti. “Kecamatan Rantau Bayur ini terdiri dari 21 Desa, dan bila kami ingin betaktivitas memakan biaya besar, maka dari itu kami ingin memekarkan Kecamatan kami ini dari 10 Desa sudah kami bahas bersama dengan Pak Camat dan Alhamdulilah mendapat persetujuan baik dari Pak Camat, dan sekarang kami minta restu serta dukungan dari Bupati dan Wakil Bupati dalam proses pemekaran ini, apa-apa yang dibutuhkan nanti agar bisa dilengkapi,” ujarnya.

Ditegaskan Rusni, syarat-syarat pemekaran Kecamatan yang mereka inginkan sudah ada di Desanya dan siap untuk menjadi Kecamatan Baru. “Desa kami sudah ada tanah hibah, sudah ada SMP, SMA, MAN, dan PAUD yang menjadi syarat pemekaran, dan kami di sini susah sinyal kadang sinyal handphone hilang-hilangan, mudah-mudahan saja bila mekar nanti semua akan berubah dari sebelumnya,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Banyuasin. H. Askolani, SH. MH, dalam sambutannya mengatakan di hadapan para jamaah Safari Ramadhan di Masjid Nurul Iman Desa Srijaya, Kecamatan Rantau bayur. Dirinya merasa senang atas sambutan warga yang meriah. “Sebelumnya saya mengira tidak ramai, ternyata begitu sampai ke seberang meriah bener sambutannya. Alhamdulillah terima kasih atas sambutan kalian,” ucap H. Askolani.

Dirinya juga menyetujui rencana pemekaran yang diinginkan oleh masyarakat 10 Desa di Kecamatan Rantau bayur, Kabupaten Banyuasin. “Setuju kami kalau Kecamatan Rantau Bayur ini mau mekar sebab kami nilai sudah pantas, namun kami akan bicarakan dulu rencana ini dengan DPRD Banyuasin agar bisa dibahas saat Paripurna, dan kemudian bisa langsung diusulkan ke Gubernur Sumsel, sebab prosesnya ini memakan waktu,” tegas Bupati.

Bupati Banyuasin H. Askolani SH MH juga menambahkan, pihaknya akan segera menurunkan bantuan alat pertanian untuk masyarakat Kecamatan Rantau Bayur. “Petani masyarakat Rantau Bayur memang berbeda dengan masyarakat Perairan, dan untuk masyarakat perairan juga sudah terdata di Kementerian Transmigrasi, dan Desa Tertinggal, makanya Kementerian fokus ke sana, namun untuk Kecamatan Rantau Bayur ini merupakan tugas kami. Insyah Allah 2020 ini kami akan hadirkan traktor, handtraktor serta alat pemanen padi dan benih padi, agar hasilnya bisa sama dengan perairan kalau Perairan 7 ton di Rantau Bayur 4 ton, Insya Allah akan meningkat,” pungkasnya.

Laporan : Nasir
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here