Kliksumatera.com, MUSI RAWAS- Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya (DPD Golkar) Kabupaten Musirawas melaksanakan Refleksi Akhir Tahun dengan tema “Posisi Partai Golkar Musirawas Dalam Pilkada 2020” di Hotel Cozy Style, Minggu, 22/12/2019.
Hadir dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2019 tersebut, seluruh kader Golkar Musi Rawas, awak media, dan akademisi demi memantapkan langkah Partai Golkar dalam Pilkada Musi Rawas 2020 mendatang.
Acara tersebut dipandu langsung Bung Frans Kurniawan, dengan narasumber Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Musi Rawas Firdaus Cik Olah, Ketua PWI Mura Nopiansyah, dan Akademisi Dekan Unmura DR. Fadhillah Harnawansyah.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Musi Rawas Firdaus Cik Olah menyatakan bahwa dirinya akan maju sebagai calon Bupati Musi Rawas. ”Karena resikonya sama harus mundur menjadi anggota DPRD kabupaten Musi Rawas,” tegasnya.
Dia tetap akan menjadi calon Bupati Musi Rawas, kalau hanya ingin menjadi wakil bupati dirinya tak perlu berbuat berlebihan seperti ini. ”Kalau ingin menjadi wakil Bupati cukup dengan jumlah 7 kursi Golkar saya sudah bisa menjadi wakil, karena resikonya sama yaitu harus mundur menjadi anggota DPRD,” tegasnya.
Apalagi Partai Golkar Musi Rawas pada Pileg tahun 2019 lalu berhasil meraih 40.309 suara dan menjadi pemenang dengan menempati 7 kursi di DPRD Mura di 6 dapil. ”Dan itu sudah menjadi bukti bahwa Partai Golkar harus merebut tampuk Bupati Musi Rawas,” tegasnya.
Sementara itu, DR Fadhillah Harnawansyah mengatakan, Partai Golkar Kabupaten Musirawas itu seharusnya lebih dekat dengan awak media karena input dan kritik sangat perlu untuk membangun dengan perubahan di Partai Golkar secara signifikan dan keterbukaan. Saat ini hanya dua parpol yang menuju modern yang sudah siap salah satunya Partai Golkar karena sudah terstruktur di internal partai.
“Pengaderan di Golkar sudah sangat jelas terstruktur dan sistematis sebagai partai modern dan profesional. Bahkan Golkar sudah ada roadmap 2045 membawa bangsa,” ujarnya.
Saat ini posisi Partai Golkar sudah sangat baik dengan media, karena media menjadi corong atau pilar keempat. Tinggal melakukan pencitraan yang intens kepada konsituen dan itu masih ada waktu. “Untuk marketing politiknya harus disiapkan dengan baik,” tandasnya.
Laporan : Shandy April
Editor/Posting : Imam Ghazali
