Kliksumatera.com, LAHAT- Repiandi MPd Ketua IGI Kabupaten Lahat menerapkan metode terbaru dalam menangani masalah yang terjadi pada siswa, baik permasalahan di sekolah maupun di lingkup keluarga. Phobia dengan sesuatu dapat digunakan Meditasi Hipnotrafi untuk penanganannya.
Hal ini dijelaskan beliau di ruang kerjanya di SMAN 1 Merapi Barat Kamis (23/1). Menurut Repiandi, sebenarnya terapi ini dikhususkan buat guru agar terasa rilek dalam menghadapi beberapa karakter murid yang beraneka ragam.
Terapi ini bertujuan membantu sang anak dalam menghadapi masalah pribadi yang begitu pelik atau pribadi. ”Seandainya anak kita mendapat masalah jangan menyalahkan anak tersebut. Gelombang theta (4 hz- 8 hz) yang bekerja pada jaringan otak manusia menghasilkan gelombang listrik yang berfluktuasi. Neuron-neuron di korteks otak mengeluarkan gelombang-gelombang listrik dengan voltase yang sangat kecil (mV). Gelombang listrik ini disebut brainwave atau gelombang otak.
Salah satu gelombang Otak (Brainwave) yaitu Gelombang theta (4 hz- 8 hz), kondisi ini terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau sangat mengantuk. Gelombang theta ini terjadi biasanya saat trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual agama dengan khusuk.
Bayi dan balita rata-rata tidur lebih dari 12 jam dalam sehari. Itulah mengapa otak anak-anak selalu dalam fase gelombang alpha dan theta. Perlu diingat, gelombang alpha dan theta adalah gelombang pikiran bawah sadar. Oleh sebab itu, anak-anak cepat sekali dalam belajar dan mudah menerima perkataan dari orang lain apa adanya. Gelombang Otak (Brainwave) ini juga menyebabkan daya imajinasi anak-anak luar biasa. Ketika mereka bermain mobil-mobilan misalnya, imajinasi mereka aktif dan permainan menjadi sangat seru.
”Karena ada ada relaksasi kondisi gelombang theta, Anda merasakan pada saat berdoa, dan ada perasaan dekat dengan Tuhan, konon dengan dasar inilah “GOD SPOT” ditemukan. Jadi metode ini sangat tepat sekali untuk diterapkan membantu permasalahan,” papar Repiandi.
Laporan : Novita/Idham
Editor/Posting : Imam Ghazali
