Mediasi Penyelesaian Double Track PT KAI dengan Warga Temui Jalan Buntu

0
404

Kliksumatera.com, LAHAT- Buntut pembuatan Double Track yang dilakukan PT KAI nampaknya berbuntut panjang. Sebab masalah ini sampai melibatkan berbagai pihak layaknya orang bertikai. Dimana lahan 30 meter kiri-kanan yang diklaim milik PT KAI bukan milik warga Banjarsari-Prabumenang. Akibatnya harus diselesaikan ke ranah hukum. Bahkan anggota DPRD Lahat turun hingga mengadukannya ke Dirjen Perhubungan dan ke Kementrian Pusat.

Hal ini disampaikan Edwar Alamsyah selaku wakil rakyat di Merapi Area, pada rapat mediasi di ruang rapat gabungan DPRD Lahat, Kamis (12/12). Turut hadir pada mediasi Camat Merapi Timur Miharta, AKP Adriansyah SE SIK Kapolsek Merapi Area, Ir Romanus Widarto MM Kepala BPN Lahat, Drs. Sutoko Kadishub Lahat, Mario Eduar selaku Senior Manager penjagaan Aset Divre III PG, anggota DPRD Lahat Hj Yunani, Andri Sucitra, Adriansyah, Munawir Syafie, Ari Amd, dan warga yang berurusan dengan PT KAI.

Hj Yunani minta PT KAI menunjukkan berkas konkret begitu juga dengan warga tentang bukti kepemilikan tanah. ”Sebab kalau pembebasan lahan memakai SOP yang jelas hukum mana yang dipakai PT KAI. Berdasarkan UU RI atau berdasarkan ground card. Sebab notabennya ground card bukan lah menunjukkan bukti atas kepemilikan tanah tapi hanya sebagai gambar situasi (ge) dan bukan sebagai bukti kepemilikan,” tegas Yunani.

Sementara itu, Sutoko selaku Kadishub Lahat merasa kasihan dengan warga yang jadi korban. ”Mohon kiranya kepada pihak KAI untuk segera menyampaikan kepada Devre Regional 3 Sumsel untuk segera menyelesaikan permasalahan ini, prosuder operasional perlu melaksanakan fungsi koordinatif suatu saat akan mewakili pemerintah Lahat dan sebaliknya,” tegas Kadishub mengakhiri mediasi.

Mario Eduar perwakilan PT KAI ketika diwawancarai Awak Media usai mediasi terkait pengklaiman tanah seluas 30 meter yang digunakan Double Track tersebut enggan memberikan penjelasan. “Maaf ini bukan kewenangan saya yang menjelaskan, ada bidangnya,” elak Mario sambil menghindar pertanyaan Wartawan.

Laporan          : Novita/Idham
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here