
Kliksumatera.com, MUBA- Polisi Militer Pomdam II/Sriwijaya Sumatera Selatan, menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan dengan cara mutilasi yang dilakukan oleh DP terhadap vera Oktaria di penginapan Sahabat Mulya, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (3/7/2019).
Kolonel Donald Siagian, Pomdam II/ Sriwijaya mengatakan, rekonstruksi dimulai pukul 09.30 WIB sampai pukul 11. 30 WIB dengan 49 adegan yang diperagakan DP. ‘’Rekonstruksi ini untuk meyakinkan penyidik Pomdam II/Sriwijaya, bagaimana kejadian kasus pembunuhan mutilasi yang terjadi pada Jumat (10/5/2018) yang lalu,” ujarnya.
Untuk proses rekonstruksi semua telah selesai. Dan rekon ini untuk mencocokkan hal-hal yang tidak sama selama masa penyelidikan oleh Pomdam Ini/Sriwijaya.
Donald Siagian juga menambahkan minggu depan sekiranya berkas perkara ini sudah selesai maka sudah bisa dilimpahkan kepada penuntut militer Kolonel Mukholid dan sudah bisa dilaksanakan persidangan oleh penuntut militer di Jakabaring.
Dari pantauan di lokasi,di tempat yang sama terlihat jalannya rekonstruksi yang di laksanakan oleh pihak Pomdam II/Sriwijaya,, Polsek Sungai Lilin AKP Hernando dan Anggotanya melakukan pengamanan dan mensterilkan lokasi rekonstruksi. Sedangkan rekon semuanya terlihat ambil alih oleh pihak Pomdam II/Sriwijaya.
Sementara Camat Sungai Lilin, Emilya Afrianita S STP MSi menanggapi kejadian tersebut saat diwawancarai oleh awak media mengimbau agar masyarakat yang mempunyai usaha penginapan lebih teliti dan waspada agar tidak terulang seperti peristiwa yang terjadi pada kasus DP ke depannya.
Dalam rekonstruksi di sekitar penginapan Sahabat Mulya diberi garis polisi dan rekonstruksi tersebut tertutup untuk umum maupun awak media kususnya yang di dalam penginapan.
Terlihat oleh awak media di lapangan, ratusan warga memadati lokasi kejadian pembunuhan di Penginapan Sahabat Mulia jalan PT. Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba, dan masyarakat juga merasa penasaran dengan sosok Prada DP.
‘’Oooo ..masih muda rupanya dan hukumlah seberat-beratnya Pak,” cetus salah seorang warga.
Sumber : Ril
Editor/Posting : Imam Ghazali


