Kliksumatera.com, LUBUKLINGGAU- Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Lubuklinggau masa khidmat 2020-2025 dilantik sekaligus bersama Pengurus Fatayat dan Muslimat NU di Gedung Kesenian Sebiduk Semare Lubuklinggau, Sabtu siang (22/2). Momentum ini juga dalam rangkaian Harlah ke-94 NU.
Pelantikan ini dihadiri Rais Am PBNU KH. Miftachul Akhyar, Walikota H SN Prana Putra Sohe, Ketua DPRD H Rodi Wijaya, Ketua MUI KH Sofyan Hadi, Sekda HA Rahman Sani, Hj Yetti Oktarina, Hj Sri Haryati, dan Hj Rika Rahman.
Dalam momentum ini, juga diberikan gelar adat dari Lembaga Penasehat Adat Kota Lubuklinggau kepada KH Miftachul Akhyar yakni Pangeran Aryo Ma’alaim Beso bermakna kebijakan pemimpin besar dan juga diserahkan kepada Menaker RI Hj Ida Fauziah bergelar Putri Nilam Sari, yakni bermakna berintegritas, terpuji dan berjiwa sosial.
Dalam penyampaiannya, KH Miftachul Akhyar menyebutkan NU awalnya adalah jamaah, perkumpulan. Isinya adalah orang-orang yang memiliki kesamaan tradisi keagamaan. Lalu oleh para kiai, jamaah itu dihimpun dalam wadah organisasi (jam’iyyah) dengan nama yang berarti kebangkitan ulama, maka mestinya tindakan NU bukan lagi seperti model jamaah. “NU adalah jam’iyah. Maka tindakannya harus sebagai organisasi. Bukan lagi model jamaah,” ujarnya.
Untuk mewujudkan hal itu, dengan menyuwun Fiqih Organisasi. Sebagai pedoman pelaksanaan organisasi, baik oleh NU maupun organisasi lain.
Laporan : Shandy April
Editor/Posting : Imam Ghazali
