Pemberdayaan Masyarakat, PT. BSL Bantu Peralatan dan Pelatihan Ibu-Ibu PKK Desa Belani

0
488

Kliksumatera.com, MURATARA- PT Barasentosa Lestari (BSL) melalui program Community Development (CD) kembali menggelar pelatihan membuat kue bagi masyarakat Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musirawas Utara.

Pelatihan pembuatan kue menyasar ala ibu rumah tangga dan kader PKK dilaksanakan di Balai Desa Belani, Sabtu (28/12/2019).

Pelatihan dibuka langsung oleh Section Head Community Development PT. Barasentosa Lestari (PT.BSL) Hermawan yang dihadiri perangkat desa dan sejumlah staf. Perusahaan mendatangkan instruktur kue cukup terkenal Si Embul dari Lubuk Linggau untuk melatih para peserta.

Sementara peserta pelatihan tersebut diikuti sebanyak 40 orang dari Desa Belani.
Section Head Community Development PT. Barasentosa Lestari (PT. BSL) Hermawan mengucapkan terima kasih kepada team desa yang telah membantu memfasilitasi dan menyiapkan perlengkapan kegiatan tersebut, dan akan terus berkomitmen dan konsisten untuk memberdayakan masyarakat sekitar tambang, melalui pelatihan kue bagi  rumah tangga dan kader PKK.

“Pelatihan ini sangat penting guna meningkatkan kemampuan ibu-ibu rumah tangga bagaimana cara membuat kue, sehingga bisa menjadi potensi usaha dan menambah ekonomi keluarga,” katanya.

Menurut Section Head Community Development PT. Barasentosa Lestari Hermawan, pelatihan seperti ini sangat penting dan berarti bagi ibu-ibu rumah tangga yang hobi memasak kue agar bisa lebih kreatif membuat kue untuk anak dan higienis.

“Perusahaan juga memberikan bantuan berupa peralatan untuk membuat kue lengkap seperti mixer, oven, loyan, gas, kompor dan lain-lain,” ungkapnya.

Sedangkan, Supervisor External Relation dan CSR Spesialist PT. BSL Khawali menyampaikan, pelatihan membuat kue merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat. Diharapkan melalui pelatihan peserta mampu meningkatkan kreatifitas membuat kue, sesuai dengan kebutuhan pasar.

“Perusahaan melihat potensi kuliner semakin berkembang dan memberikan peluang bagi masyarakat untuk berusaha dibidang membuat kue. Peserta juga tidak hanya diajari membuat kue, tapi juga diajari membuat aneka ragam kue dengan tampilan menarik, tetapi juga makanan harus sehat dan higienis, dan program ini akan terus berkelanjutan sesuai dengan berkembangnya operasional perusahaan,”jelasnya.

Sementara itu, staf desa bagian pengawas sosial Junedi mengimbau, kepada peserta diharapkan bisa fokus mengikuti pelatihan, sehingga ilmu yang didapat bisa dikembangkan dan mampu untuk membuka usaha di kampung sendiri dan sekitarnya.

“Ilmu yang diperoleh jangan sampai di sini saja, tapi harus dikembangkan, karena ini bisa juga menambah ekonomi keluarga dan Jangan bawa resep tidur tapi diulangi sampai mahir,” ujarnya.

Laporan          : Shandy April
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here