Kliksumatera.com, PALEMBANG – Seorang penumpang pesawat Citilink diamankan petugas Bandara Internasional Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang, diduga membawa narkotika jenis shabu, Rabu (31/7) sekitar pukul 19.40 WIB.
Penangkapan ini berawal informasi yang masuk ke OIC On Duty, bawa ada satu penumpang pesawat Citilink QG 988 rute Palembang Batam. Petugas gabungan dari petugad Avsec SMB II Palembang bersama TNI AU, dan petugas BNN Provinsi Sumsel.
Sekitar pukul 20.10 WIB, pesawat Citilink QG 988 Blok ON, parking stand di No 8, petugas tim gabungan langsung merapat ke area garbarata PS 8, penumpang yang diduga membawa narkotika langsung ditangkap untuk dilakukan pemeriksaan.
Sekitar pukul 20.10 WIB, pesawat Citilink QG 988 Blok ON, parking stand di No 8, petugas tim gabungan langsung merapat ke area garbarata PS 8. Penumpang yang diduga membawa narkotika langsung ditangkap untuk dilakukan pemeriksaan.
Selain mengamankan seorang penumpang pesawat, atas nama Andi Wibowo (34) warga Taman Sejati Blok D No 11 Kelurahan Baloi Permai Batam Kota, petugas juga mengamankan sebuah tas ransel yang diduga membawa narkoba diperiksa melalui mesin X Ray, ternyata petugas tidak menemukan barang bukti narkotika.
Selanjutnya, terduga Andi Wibowo, guna pengembangan pemeriksaan oleh petugas BNNP Sumsel dibawa ke RS Siloam. Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas BNN Provinsi Sumsel, terduga Andi Wibowo ini saat dilakukan ronsen di RS Siloam, diketahui jika terduga telah menelan dua kapsul berisi narkotika jenis sabu. “Iya betul. Terduga AW berangkat dari Batam, setelah kita dapat informasi kita langsung berkoordinasi dengan Bea Cukai dan Pihak Bandara, agar menghentikan dan menangkap AW ini,” ungkap Brigjen Pol Panjaitan, Kepala BNNP Sumsel, saat dikonfirmasi melalui via handphone.
Dikatakan Kepala BNN Provinsi Sumsel. “Waktu digeledah tidak ditemukan barang bukti. Ternyata barang bukti ditelan oleh dia, sebanyak 109 gram atau sebanyak 2 kapsul. Selanjutnya kita ronsen ke RS Siloam, kelihatan dikasih dokter obat pecahan keluar dari BAB-nya dicuci, baru kita bawa ke kantor.”
Sumber : Ril
Posting : Imam Ghazali
