Kliksumatera.com, PALEMBANG- Sosialisasi dan Pelatihan Kader Demokrasi KPU Kota Palembang dilaksanakan di Aula KPU Palembang, Jumat (5/11).
Ketua KPU Palembang Syawaluddin mengatakan, pihaknya berharap setelah mengikuti sosialisasi peserta menjadi kader yang siap menyosialisasikan akan pentingnya penyelenggaraan pemilu. “Kita menyampaikan penting berpolitik, menyosialisasikan pemilu,” ungkap Syawaluddin.
Sementara itu, Komisioner KPU Kota Palembang Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih yang juga pemateri Kurniawan, SE MM menuturkan, sosialisasi ini sesi ketiga. Tujuan kegiatan ini adalah menggali potensi pemilih pemula terkait pengembangan demokrasi di Palembang. “Sehingga tahun 2024 kita sudah memiliki kader yang mumpuni di tingkat penyelenggaraan pemilu di tingkat paling bawah seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS),” ujarnya.
Targetnya, lanjut Kurniawan, pada tahun 2021 ini ada 400 kader demokrasi dan pengembangan rumah pintar pemilu. Dan ini berlanjut tahun 2022. “Kita disuport Pemkot dan DPRD Palembang terkait penganggarannya. Kader demokrasi ini hingga hari ini sudah ada 150 kader yang terdiri dari pemerintahan kecamatan kelurahan, mahasiswa, organisasi masyarakat yang menjadi penopang demokrasi. Ini tujuannya penyambung lidah penyampaian kebijakan yang akan diambil KPU Palembang yang akan disampaikan ke masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut Kurniawan menjelaskan, pemilu 2019 mekanismenya dengan pemilu tahun 2024 hampir sama. “Tapi ditahun 2024 kita tidak menginginkan yang usia di atas rata rata untuk penyelenggara pemilu di tingkat paling bawah dari PPK, PPS dan KPPS. Kita mencari kader yang kita harapkan penyelenggraa pemilu paling bawah orang yang energik, karena pada tahun 2024, banyak aplikasi yang harus dilakukan penyelenggara pemilu yang paling bawah diantaranya E-Rekap, dan lainnya. Jadi kita berharap kawan dilevel PPK, PPS dan KPPS mereka yang melek teknologi. Karena pada 2024 penggunaan aplikasi E-Rekap itu sangat menunjang terkait proses demokrasi,” paparnya.
Kurniawan menerangkan, sosialisasi dan pelatihan kader demokrasi dan rumah pinta pemilu ini semuanya ada 8 sesi. “Hari ini sesi ketiga, jadi masih ada 5 sesi lagi,” ucapnya.
Untuk penyelenggara tingkat bawah pada 2024, Kurniawan mengungkapkan, akan dibuka secara umum dan luas PPK, PPK dan KPPS. Namun diharapkan kader kader inilah, tapi bukan keharusan jadi PPK, PPS dan KPPS.
Laporan : Akip
Posting : Imam Ghazali