Kliksumatera.com, PALEMBANG- ‘’APBD TA 2020 yang akan datang PU Perkim Kota Palembang akan memprioritaskan penambahan ruang terbuka hijau. Upaya-upaya untuk penambahan keindahan kota melalui pemasangan-pemasangan dan pembangunan ornamen kota seperti air mancur kemudian lampu-lampu hias. Selain itu juga fungsi kita ada di Pemukiman yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat,’’ ujar Kepala Dinas PU Perkim Kota Palembang, Ir. Apan Mahali ketika diwawancarai seusai rapat kerja dengan Komisi III DPRD Kota Palembang, Selasa (5/11/2019).
Selain itu, juga akan dilaksanakan pembangunan di sektor pemukiman macam infrastruktur lingkungan, sarana air limbah, sarana drainase, saluran, dan lain-lain seperti proteksi kebakaran.
Sedangkan untuk penambahan ruang terbuka hijau sendiri itu sudah masuk ke dalam RPJMD. ‘’Untuk tahun 2020 ini ada penambahan sekitar 10 sampai 11 persen RTH, kalau kita mengacu kepada amanat Undang-undang pemenuhan RTH sebesar 30 persen itu dilaksanakan 20 persen oleh Pemerintah sedangkan 10 persennya itu dilaksanakan oleh masyarakat dan swasta,’’ cetus Apan.
Sedangkan untuk prioritas pembangunan dari PU Perkim sendiri, Apan menjelaskan bahwa akan membangun taman-taman serta pengembangan fungsi taman.
Sementara untuk titik lokasi tersebar di seluruh Kota Palembang. ‘’Saat ini kita sedang berkoordinasi dengan Komisi III DPRD Kota Palembang. Untuk pembangunan taman ini masih bersifat dinamis. Namun tahun ini PU Perkim sudah menyiapkan rancangan kegiatannya. Insya Allah apabila anggaran ini terpenuhi dan bisa kita realisasikan,’’ jelasnya.
Untuk pembangunan pemukiman ada yang namanya SK Walikota Palembang Tentang penataan dan pengelolaan pemukiman kumuh yang tersebar di 59 kelurahan secara bertahap bersinergi dengan program pusat.
Untuk pembangunan pemukiman korban kebakaran di Kelurahan Karang Anyar yang sedang berjalan saat ini PU Perkim sudah mengajukan ke Kementerian PU dan akan direalisasikan.
Sementara untuk korban kebakaran di Ogan Baru saat ini sudah mulai diproses. ‘’Insya Allah dalam satu atau dua minggu sudah dapat dilihat fisiknya. Untuk Karang Anyar, sudah diajukan ke Kementerian PU dan Pemerintah Provinsi saat ini kita tinggal menunggu verifikasinya,’’ tegasnya.
Laporan : Andrean
Editor/Posting : Imam Ghazali
