Kliksumatera.com, MUBA- Beberapa waktu yang lalu ratusan warga Desa Air Balui Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) didampingi DPD-JPKP Kabupaten Musi Rawas (Mura) menggelar aksi unjuk rasa di Lahan Perkebunan Sawit PT Pratama Palm Abadi (PPA). Yakni tepatnya Rabu 26/06/2019 yang lalu.
Aksi demo tersebut digelar lantaran buntut dari janji manis Manejer PT PPA, Adi Waluyo S. Lebih akrab di panggil Suroso, dalam goresan tinta hitam di atas secarik kertas surat pernyataan beralaskan materai yang belum terealisasi sepenuhnya.
Dan Selasa (16/07 /2019) perwakilan warga yakni Baihaqi sekita pukul 15:30 WIB sengaja mendatangi Kantor PWI Muba untuk menjelaskan kejadian selanjutnya pascademo tersebut.
Baihaqi memaparkan beberapa tuntutan warga terhadap PT PPA, dan meminta Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin agar dapat memastikan legalitas PT Pratama Palm Abadi yang telah lama beroperasi di tanah kelahirannya.
“Kami atas nama masyarakat Desa Air Balui meminta agar PT PPA segera menyelesaikan ganti rugi lahan, dan kami meminta agar Pemkab Muba dapat memberikan kejelasan secara transparan sesuai peraturan Undang-Undang status legalitas PT PPA yang ada di wilayah desa kami. Kami juga menuntut di mana sesungguhnya titik koordinat perbatasan antara Desa Bemulih dan Air Balui. Sampai dengan sekarang dari tingkat kepala desa dan kecamatan belum ada perundingan apalagi solusi.
Senada dengan Baihaqi, Santos yang juga warga Air Balui mengatakan, tolong dinas terkait dalam hal ini Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Banyuasin dapat menunjukkan izin usaha perkebunan (IUP) PT. PPA. Bila memang sudah terdata apa salahnya diperlihatkan. ‘’Bila masih bertele-tele seperti ini tindakan kami dalam waktu dekat ini akan mengadakan aksi demo besar-besaran di Kantor Bupati dan Gedung DPRD Kabupaten Musi Banyuasin,’’ tegasnya.
Sumber : Ril
Editor/Posting : Imam Ghazali
