Kliksumatera.com, BANYUASIN- Ratusan masyarakat Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur, yang menamakan diri Persatuan Nelayan Desa Tebing Abang turun ke sungai, Sabtu (07/09/19).
Adapun tujuan mereka turun ke sungai adalah terkait dengan terganggunya aktivitas para nelayan mencari ikan di sungai ini.
Persatuan Nelayan Desa Tebing Abang menyampaikan beberapa poin tuntutan yang disampaikan oleh Oktarizal selaku koordinator lapangan (korlap).
Berikut tuntutan warga:
1. Harus dihentikan aktivitas pengangkutan batu bara yang melintasi wilayah Desa Tebing Abang, karena nelayan tidak bisa mencari ikan.
2. Arus lalulintas di sungai terganggu karena adanya ponton yang bersandar hampir menutupi aliran sungai.
3. Mengakibatkan kebisingan warga sekitar.
4. Adanya abrasi (pengikisan) di tepi sungai di wilayah Desa Tebing Abang.
5. Terganggunya keramba ikan masyarakat.
6. Kerugian masyarakat nelayan selama ini minta dipertanggungjawabkan.
Pada saat berita ini di turunkan ada Belasan ponton yang tersandar di perairan Desa Tebing Abang.
Pemeritah Desa Tebing Abang Zainal Arifin saat dibincangi via Hp mengatakan bahwa memang benar adanya masyarat yang melakukan aksi terkait dengan masalah tersebut. ‘’Karena itu, saya selaku pemeritah Desa Tebing Abang mengimbau agar pihak yang bertanggung jawab segera memberikan solusi. Kalau masalah ini terus berlarut saya tidak bertanggung jawab kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh masyarakat saya,’’ tegas Zainal.
Saat berita ini diturunkan massa yang menamakan diri Persatuan Nelayan Desa Tebing Abang (PNTA) menahan para Kepala Kapal di Rumah Kepala Dusun 4 Desa Tebing Abang, sampai adanya pihak perusahaan yang menemui mereka.
“Untuk sementara kami terpaksa menahan beberpa kepala kapal, sebelum pihak perusahaan datang menemui kami dan mengabulkan permintaan kami,” tandas Herwani selaku tokoh masyarakat sekaligus Ketua PNTA.
Laporan : Nasir
Editor/Posting : Imam Ghazali