GTKHNK35+ Gelar Rakorda, Berharap Dukungan Presiden dan Gubernur Sumsel

0
285

Kliksumatera.com, PALEMBANG- Organisasi Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori Usia 35 Keatas atau GTKHNK35+ menggelar rapat koordinasi daerah (rakorda). Rakorda ini digelar di Hotel Swarna Dwipa, Minggu (9/8/20).

Penasehat GTKHNK35+ Soleman MPdI ketika diwawancarai usai Rakorda mengatakan GTKHNK35+ ini adalah wadah guru honorer yang tidak terakomodir dalam kategori K1 dan K2 yang usianya di atas 35 tahun ke atas. ”Mengapa adanya wadah karena guru guru honorer ini tidak dapat mengikuti lagi tes CPNS dan tidak masuk lagi ke dalam Kategori 1 dan Kategori 2. Berdasarkan historis yang ada GTKHNK35+ ini diawali oleh Ketua Umum Pusat kami, Bapak H. Nasrullah Muchtar yang mempunyai tekad untuk membentuk sebuah wadah yang diberi nama GTKHNK35+,” ujarnya.

Alhamdulillah sudah terbentuk se- Indonesia dan ini adalah rangkaian dari hasil rakornas di Jakarta dan pada hari ini sudah terselenggara rakorda yang merupakan momentum yang dilakukan oleh GTKHNK35+ se-Provinsi Sumatera Selatan. ”Saya selaku penasehat yang juga sebagai perintis yang diberikan amanah oleh kawan-kawan pusat ini dengan berjalannya waktu kini terpilihlah Ibu Yeni untuk melanjutkan tongkat estafet perjuangan kawan kawan GTKHNK35+. Dan saya akan terus mengawal dan mendampingi sehingga ini terus berjalan semestinya dengan SOP yang sudah ditentukan oleh pusat,” tegasnya.

Soleman berharap dengan terselenggaranya rakorda ini perjuangan kawan kawan tetap solid untuk terus berjuang dengan melakukan perjuangan ini sesuai dengan SOP. Yang pertama mendapatkan dukungan dari kepala daerah dan DPRD masing-masing daerah yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Kemudian juga mendapatkan dukungan dari Gubernur Sumsel dan DPRD Sumsel. ”Setelah itu akan disampaikan ke Presiden RI untuk dapat dipertimbangkan bahwa seluruh daerah di Indonesia sudah mendapatkan dukungan dan perjuangan GTKHNK35+ agar dapat diperjuangkan untuk diangkat menjadi PNS tanpa test,” tandasnya.

Sementara itu, ketua terpilih GTKHNK35+ Yenni Marantika, S.Psi berharap ke depannya pemerintah benar-benar memperhatikan nasib guru honorer. ”Karena pengabdian dan kinerja kami selama ini juga tidak kalah dengan guru PNS, bahkan kebanyakan guru honorer lebih berat dan banyak tugasnya dibandingkan dengan PNS. Maka dari itu kami berharap dapat diangkat menjadi ASN melalui keputusan presiden dan dapat bekerja dan ditempatkan di mana pun,” cetusnya.

Yenni juga mengatakan, mewakili teman teman yang lain mereka siap menjadi guru apa saja dan bekerja sesuai dengan standar yang ada. ”Kami juga ingin dibayar juga dengan upah minimum (UMR) dengan mendapatkan hak selayaknya guru yang sesuai dengan standar yang ada,” tandas Yeni yang saat ini mengajar di SMK Negeri Rawas Ulu Kabupaten Muratara Provinsi Sumatera Selatan.

Laporan : Andrean
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here