Kliksumateranews.co.id, BANDARLAMPUNG- Kabar baik bagi warga nahdliyin dan segenap rakyat Lampung. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan Provinsi Lampung sebagai tuan rumah pelaksanaan Muktamar ke-34 ormas Islam terbesar di Indonesia dan salah satu organisasi Islam berpengaruh di dunia itu pada September 2020 mendatang.
Ketua Umum (Ketum) PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siradj MA menyampaikan kabar itu dan membacakan Surat Keputusan PBNU Nomor 420/AII/04 D/10/2019 tentang tempat penyelenggaraan Muktamar NU ke-34, pada konferensi pers di Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2019).
“Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan keputusan Muktamar ke-33 di Jombang, dua keputusan Pleno PBNU 2019 di Purwakarta, ketiga, berdasarkan hasil istikharah Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar,” katanya.
Lanjut Said Aqil, “Dengan senantiasa memohon pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan taufik serta hidayah-Nya, memutuskan dan menetapkan Muktamar ke-34 akan dilaksanakan di Lampung.’’
Kedua, hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan tersebut menjadi tanggung jawab PBNU.
“Ketiga, surat ini berlaku setelah ditetapkan. Apabila surat ketetapan ini ada kekeliruan akan diatur kembali sebagaimana mestinya,” kata kiai kharismatik yang lahir di Ponpes Kempek, Cirebon, Jawa Barat, 3 Juli 1953 ini.
Dikutip dari NU Online dan siaran pers PBNU yang diterima redaksi, Said Aqil yang belum lama masuk peringkat ke-19 dari daftar 500 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia oleh themuslim500.com milik Pusat Studi Strategi Islam (The Royal Islamic Strategic Studies Centre) yang berbasis di Amman, Jordania, menjelaskan keterpilihan Lampung di antara sembilan daerah pengusul lokasi.
Didampingi Sekjen Ahmad Helmy Faishal Zaini dan pengurus lainnya, Said merincikan Pengurus Wilayah NU yang mengajukan diri jadi tuan rumah, yakni Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan.
Usai Tim Lima PBNU diketuai Robikin Emhas menyurvei ke-9 wilayah, Lampung kemudian direkomendasikan sebagai lokasi terpilih.
“Terima kasih kepada seluruh wilayah yang mengajukan jadi tuan rumah. Semua tempat baik. Tapi berdasarkan istikharah menunjukkan Lampung,” Said mengimbukan, wilayah pengusul lainnya akan dijadikan tempat kegiatan pra-muktamar seperti pendalaman materi dan Bahtsul Masail.
Sementara, sebelumnya Rabu (9/10/2019), Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar sehari penuh meninjau bakal calon lokasi usulan Lampung yaitu Ponpes Darussaadah asuhan Rais Syuriah PWNU Lampung KH Muhsin Abdillah di Kampung Mojoagung Kecamatan Gunungsugih Lampung Tengah, Asrama Haji Rajabasa (Islamic Center), dan Universitas Malahayati Pramuka Bandarlampung.
Kini, dua rektor ternama di Lampung turut memimpin roda ormas muslim berbasis keanggotaan pedesaan yang utama, pembeda jati diri NU dari organisasi Islam lainnya di Indonesia.
Keduanya, Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof Dr KH Moh Mukri MAg menjabat Ketua PWNU Lampung, dan salah satu Wakil Ketua PWNU Lampung dijabat Rektor Universitas Malahayati Dr HM Khadafi SH MH yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI 2019-2024 dapil Lampung I dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Laporan : Muzzamil
Editor/Posting : Imam Ghazali