Kliksumatera.com, LAHAT – Mutasi guru yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Lahat terhadap 5 orang Guru Sertifikasi di SMP Negeri I Jarai terus menjadi sorotan dan menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat.
Hal itu sebagaimana dikatakan oleh salah satu tokoh masyarakat Jarai yakni Pajruni yang juga Anggota DPRD Dapil Kecamatan Jarai didampingi salah satu guru yang dimutasi Elyati SPd, Selasa (14/1).
Elyati SPd mengatakan, Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lahat saat akan dilakukan pertemuan pada Senin (13/1/2020) sepertinya mendukung mereka. ”Namun sayang pada saat dilakukan rapat di Gedung DPRD yang dihadiri Kepala BKSDM Bapak Aris Parhan dan dari Dinas Pendidikan diwakili oleh pengawas Bapak Bambang, kami para guru yang dimutasi tidak dilibatkan. Padahal kami sudah ngomong untuk ikut rapat itu, agar jelas persoalan yang kami ingin sampaikan. Tapi aneh malahan kami ditolak oleh mereka Senin (13/01/2020) kemarin,” tegas Elyati, Rabu (15/1).
Setelah itu ditambah Elyati, mereka menunggu hasil rapat dari Komisi I DPRD Kabupaten Lahat. Setelah itu Pajruni menyampaikan, bahwa pihak Dinas Pendidikan akan melakukan Caplisan Guru yang dimutasikan agar sertifikasi tetap dapat. “Karena yang mereka bahas itu uang sertifikasi, sedangkan yang kami tuntut adalah kenapa dan apa sebabnya kami dimutasikan juga atas dasar apa kami dimutasikan. Karena kami tidak mengusulkan juga tidak melakukan kesalahan,” cetus Elyati.
Dikatakan Elyati, alasannya, mutasi sangat menyakitkan perasaan mereka berlima. ”Dengan memberikan jawaban untuk penyegaran dan pemerataan guru, sementara tempat kami pindah gurunya sudah ada dan jam kerja sudah terpenuhi, yang dipertanyakan kenapa diadakan penyegaran dan pemerataan di lingkungan Jarai saja sedangkan di tempat lain tidak, Kabupaten Lahat ini kan luas,” katanya.
Usai rapat, Dinas Pendidikan dan DPRD Lahat mengatakan bahwa guru Pajar Bulan akan dipindahkan ke SMP Negeri I Jarai, dan Guru Muara Payang akan dipindahkan juga serta beberapa sekolah lain akan seperti itu yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. ”Kemungkinan mereka menganggap kami hanya nuntut jam kerja, padahal kami ini juga menuntut kenapa dimutasikan,” tegas Elyati lagi.
Juga dijelaskan, Selasa (14/1) seluruh kepala sekolah akan dipanggil ke Dinas Pendidikan Lahat dan akan diadakan caplisan (roling) guru lagi. “Kami tetap berharap pada Komisi yang membidangi Guru Terus dapat memfasilitasi dan memperjuangkan hak dan kejelasan persoalan yang kami hadapi,” pungkasnya.
Sementara itu, sudah berulang-ulang berita terkait mutasi guru ini diterbitkan, namun pihak BKSDM maupun Diknas Pendidikan Kabupaten Lahat tidak ada tanggapan dan jawaban saat dihubungi media ini.
Laporan : Faisal
Editor/Posting : Imam Ghazali