Ormas dan Tokoh Umat Islam OKU Kutuk Kekerasan dan Pengusiran Umat Islam di Wamena

0
434
Para pengungsi kerusuhan di Wamena, Papua. (foto: ist)

Kliksumatera.com, BATURAJA – Tragedi kemanusian yang terjadi beberapa minggu terakhir di Wamena Papua telah menyebabkan puluhan nyawa melayang dan ribuan orang mengungsi. Para korban yang didominasi para pendatang khususnya umat Islam ini telah dipaksa keluar dari Wamena, Papua dengan jalan kekerasan oleh massa demonstran yang berasal dari penduduk asli Papua pendukung Papua Merdeka dengan bersenjatakan panah, tombak, dan senjata tajam lainnya. Sontak hal tersebut memicu beragam reaksi dari berbagai kalangan, terutama dari kalangan ormas dan tokoh umat Islam, khususnya di OKU.

Rata-rata tokoh ormas dan umat Islam OKU mengecam keras tindakan pembunuhan dan pengusiran terhadap penduduk pendatang khususnya umat Islam yang dilakukan oleh para demonstran pendukung Papua Merdeka.

Ketua GNPF Ulama dan FUI OKU H Alikhan sangat mengutuk dan mengecam keras tindakan tersebut. “Apa yang terjadi di Wamena, Papua sungguh sangat miris. Boleh dikatakan ini merupakan tragedi Nasional. Apa yang terjadi di Wamena, Papua mirip dengan aksi pembantaian etnis atau genosida yang ada di Rohingya. Jadi dengan alasan apapun, hal ini tidak boleh terjadi sebab kita ini adalah bangsa yang beradab dan beragama. Para pelaku kekerasan dan pengusiran harus segera ditindak tegas secara hukum yang berlaku. Kalau tidak diambil tindakan oleh pemerintah, maka ancaman perpecahan, dan bisa berakibat terjadinya perang saudara. Bahkan bisa lebih luas dari itu,” tegasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Wakil Ketua Bang Japar (Kebangkitan dan Jawara) OKU Rahmat Hidayat. Menurutnya, penegakan hukum mesti segera dilakukan pemerintah terhadap para pelaku kekerasan dan pengusiran sehingga menciptakan rasa keadilan bagi rakyatnya.

“Di NKRI ini setiap warga negara dilindungi hak-haknya oleh negara melalui payung hukum, dalam hal ini salah satu tugas utama pemerintah. Andaikata pemerintah gagal memberikan rasa aman dan penegakkan hukum disana, maka berarti pemerintah telah gagal juga melindungi warga negaranya. Hal tersebut tentu saja akan mengurangi rasa kepercayaan atau trust terhadap pemerintah. Jangan biarkan konflik ini berlarut-larut sebab beresiko akan menimbulkan konflik yang lebih besar lagi,” ujar advokat muda ini.

H Nizar salah satu tokoh umat Islam di Baturaja mengimbau seluruh umat Islam di Indonesia khususnya di OKU untuk peduli dengan penderitaan yang dialami kaum muslimin di Wamena, Papua. “Selain memberikan bantuan kemanusian, juga terpenting bagi umat Islam adalah kiriman doa buat mereka. Sebab doa merupakan salah satu senjata utama kaum mukminin untuk membantu saudaranya seiman yang sedang teraniaya. Semoga Allah SWT memberikan pertolongan kepada mereka. Saya juga meminta agar hal tersebut jangan terulang kembali, kalau sampai terjadi terus-menerus maka kita harus siap jihad fisabilillah mempertahankan diri,” cetus salah satu pengurus MUI OKU ini.

Sementara dua orang tokoh umat Islam OKU lainnya, Ustadz Abdul Karim dan Ustadz Agus menyarankan umat Islam di sana agar hijrah ke tempat yang aman apabila kondisinya tidak memungkinkan mereka untuk bertahan dan mempertahankan diri.

Laporan : Duan Sipni
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here